IFRA 2019 resmi dibuka dengan proses peresmian oleh (dari kiri ke kanan) : Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo; Andrew Nugroho, Ketua Umum AFI; I Gusti Ketut Astawa, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan; Karyanto Suprih, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan; Veri Anggrijono, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan; Anang Sukandar, Ketua Kehormatan AFI; Ojak Simon Manurung, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan; Susanty Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia; dan Michael Bayu A. Sumarijanto, Direktur Dyandra Promosindo.

JKTOne.com, Jakarta – International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference 2019 resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Karyanto Suprih di Jakarta Convention Centere (5/7/2019).

Didampingi oleh Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar dan Ketua Umum AFI, Andrew Nugroho peresmian resmi dilakukan yang ditandai dengan pemencetan bel secara bersama.

Mewakili Menteri Perdagangan, Karyanto Suprih memberikan sambutan bahwa tahun ini perekonomian Indonesia akan kembali melanjutkan momentum pertumbuhan, dan pemerintah optimis dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2019 mencapai 5,3 persen. Karyanto menyampaikan, ini merupakan peluang bagi para pengusaha, termasuk waralaba untuk menumbuhkan usahanya.

“Pangsa pasar waralaba di Indonesia cukup besar dan terus bertumbuh. Ini didukung dengan tingginya tingkat permintaan, terutama dari golongan masyarakat menengah yang membutuhkan ruang sosialisasi dan bergaul yang mendorong menjamurnya waralaba di bidang makanan dan minuman,” ujar Supri.

Kesempatan ini juga digunakan AFI melakukan tanda tangan kerjasama dengan Korea Franchise Association (KFA), yang diwakili oleh Anang Sukandar. Sementara dari KFA diwakili oleh Lee Jong Geun. AFI berharap dengan adanya kerjasama ini para pelaku waralaba bisa mengembangkan usahanya hingga ke Korea, serta saling belajar mengenai peluang usaha di kedua negara.

IFRA 2019 ini menghadirkan sekitar 180 perusahaan dengan lebih dari 365 brands. Dari mulai sector otomotif, makanan dan minuman, kesehatan, pendidikan dan pelatihan dan lain-lain. Selain dari Indonesia, beberapa pelaku usaha ada yang dari Filipina, Korea, Hong Kong dan Singapura.

“Kami berharap pameran ini bisa menarik sebanyak mungkin pengunjung yang tertarik terjun di industry waralaba. Kami secara tidak langsung ingin mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian nasional,” tutup Raenita Pristiani Aktuariana, Project Manager IFRA 2019.

LEAVE A REPLY