
JKTOne.com – Pandemik virus corona atau Covid-19 telah melanda Indonesia. Akibat pandemik ini banyak lini di segala sektor mengalami penurunan. Tercatat pada industri F&B, pendapatan harian bisnis turun hingga lebih dari 40 persen, bahkan 1 dari 3 bisnis F&B di Indonesia menunjukkan penurunan signifikan. Namun, data Moka menunjukkan telah terjadi peningkatan hingga 30 persen pada penggunaan jasa layanan antar.
Demikian disampaikan Hutami Nadya selaku Data Analyst Moka dalam gelaran digital coference yang dilaksanakan pada Rabu, 15 April 2020. Menurutnya, salah satu strategi yang dapat difokuskan adalah pembelanjaan online. Ini untuk memaksimalkan pembelanjaan dengan jasa antar, baik untuk F&B ataupun ritel dan service.
“Para pelaku usaha dapat memperhatikan tren yang kini sedang berlaku di masyarakat, misalnya kegiatan masak di rumah, bisnis F&B dapat shifting untuk menyediakan bahan baku makanan siap masak dengan opsi jasa pengantaran untuk mendukung social distancing,” kata Hutami.
“Selain itu, momen Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi bersama yang lebih membutuhkan, kita bisa mulai dengan menambahkan opsi menu untuk didonasikan ke yang membutuhkan. Untuk mendapatkan cashflow positif, merchant juga bisa memberlakukan skema pay-it-forward untuk pelanggan,” tambahnya.
Sementara hadir juga Farid Fatahillah, Associate Consultant Iventure menyatakan bahwa krisis wabah Covid-19 ini telah mengubah perilaku konsumen dan menciptakan kenormalan baru yang disebut “Stay at Home Economy”, yaitu ekonomi yang digerakkan oleh pelaku ekonomi yang tinggal di rumah. Inilah ekonomi yang sebagian sudah kita jalani sekarang dan dalam beberapa minggu ke depan kita akan dipaksa menjalaninya secara penuh begitu wabah terus berkepanjangan.
“Bagi brand builder, bencana Covid-19 bukanlah semata great disaster tapi great correcter. Bencana kemanusiaan seperti Covid-19, kerusakan lingkungan, dan beragam persoalan sosial kian merajalela. Karena itu brand tak bisa cuci tangan. Brand harus peduli dan menjadi solusi. Setiap brand harus menjadi brand yang empatik. Ini adalah keharusan dan kenormalan baru,” tutupnya.
Untuk menyebarkan semangat #MajuDenganBerbagi di masa sulit ini, Moka membuka akses donasi bersama Kitabisa di laman kitabisa.com/membantuusahakecil dan mengajak masyarakat luas untuk turut membantu kelangsungan hidup pelaku usaha mikro seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, dan warung kecil yang terkena dampak Covid-19.