JKTOne.com – Anda tahu film Naga Bonar yang diperankan oleh Dedy Mizwar pertama kali produksi tahun 1987? Film bergenre drama ini kembali akan tayang pada 21 November 2019 di bioskop-bioskop kesayangan Anda, dengan judul Nagabonar Reborn.
Nagabonar Reborn ini merupakan re-make dari film pertama dari Naga Bonar. Kisahnya tentang Naga Bonar yang tinggal disatu kampung di Sumatera Utara dengan penghasilan sebagai pencopet, merubah hidupnya setelah berjumpa Kirana.
Cinta merubah semua kebiasaan Nagabonar. Tidak lupa, film ini membumbukan adegan peperangan dimasa menjelang kemerdekaan Agustus 1945. Dari mulai tutur, bahasa hingga tingkah kocak para tokoh menjadi warna film ini.
Pada acara Gala Premier film Nagabonar Reborn yang diadakan di Plaza Indonesia XXI Selasa, 19 November 2019, Gading mengaku bahwa demi perannya di Nagabonar Reborn, dia tidak mau menonton film Naga Bonar sebelumnya.
“Film Nagabonar Reborn ini bukan sekedar re-make melainkan interpretasi terkini tentang Naga Bonar. Penonton bisa lihat bagaimana Nagabonar dari kecil hingga dewasa. Hal itulah yang menjadi tantangan buat saya sehingga saya tidak mau terpengaruh dengan film-film sebelumnya dan saya mau menjadi Nagabonar yang saya percaya,” kata Gading tentang perannya di Nagabonar Reborn, Kamis (21/11/2019).
Lalu apa bedanya Nagabonar Reborn dengan film Nagabonar sebelumnya?
“Benang merah kisahnya masih serupa tapi tak sama lho karena kami menggarapnya dengan lebih menyesuaikan ke karakter para pemainnya yang juga masih generasi kaum millenial. Cerita Nagabonar Reborn pun berbeda karena lebih mendalami sisi kehidupan Nagabonar dari ia masih kecil, pindah ke kota, jatuh cinta sama anak dokter, awal kenalan dengan Ujang sampai jadi Jenderal,” jelas produser Gusti Randa mengenai film Nagabonar Reborn yang bukan sekedar re-make.
Sementara produser Trimedya Panjaitan menambahkan, ada bedanya di film Nagabonar Reborn ini lebih terasa konteks nasionalis dan semangat juang Jenderal Nagabonar.
“Apalagi ditambah kehadiran ibu Puan Maharani (mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang inspiratif,” ucap Trimedya. Memang sih, ceritanya tidak bisa dibilang sama. Lebih tepatnya menyerupai Nagabonar sebelumnya.
Sementara itu Mutiara Sani yang dijumpai ketika konferensi pers mengungkapkan rasa terharu saat menonton film Nagabonar Reborn ini.
“Saya tidak menyangka bahwa Naga Bonar bisa jadi sosok yang berbeda di tangan millenial namun tetap mengandung nilai kehidupan yang serupa. Menonton film ini membuat saya seperti melihat Bang Asrul Sani hidup kembali,” akunya sambil mengusap air mata.