JKTOne.com – Hutang Nyawa akhirnya menggelar Gala premiere pada 9 Desember 2024 di XXI Epicentrum, Kuningan. Acara ini dihadiri oleh para sineas dan aktor utama, di antaranya Angga Dwimas Sasongko (Produser), Cristian Imanuell (Produser), Billy Christian (Sutradara), Mian Tiara (Pemeran Amak), Mike Lucock (Pemeran Pak Ilyasa), Muhammad Khan (PemeranAwang), Rachel Vennya (Pemeran Tri) dan Taskya Namya (Pemeran Erwina).

Film horor terbaru dari Visinema Pictures dan Legacy Pictures ini berhasil mencuri perhatian dengan kisahnya yang menegangkan dan relevan dengan isu sosial. Kisah tentang tumbal pabrik yang diangkat dari thread viral ini membawa angin segar sekaligus teror mencekam ke dunia film horor Indonesia. Menghidupkan Teror dari Thread Viral Diangkat dari thread viral di media sosial X karya Yosep Anggi Noen yang membongkar praktik tumbal pabrik, Hutang Nyawa menghadirkan cerita yang segar namun penuh teror.

Film Utang Nyawa mengisahkan Erwina (Taskya Namya), seorang ibu yang terjebak dalam situasi hidup atau mati ketika keluarganya terlilit hutang. Demi menyelamatkan anaknya, Erwina terpaksa bekerja di sebuah pabrik tua yang menyimpan rahasia kelam, hingga akhirnya menghadapi hantu-hantu dan teror yang mencekam. Angga Dwimas Sasongko, produser Hutang Nyawa, menjelaskan ketertarikannya mengadaptasi thread viral ini. “Cerita ini punya kekuatan naratif yang unik. Kami ingin membawa diskusi tentang realita kelam ini ke medium film agar lebih banyak orang yang sadar akan isu ini,”ungkap Angga.

Tumbal Pabrik dan Harga Nyawa di Tengah Ambisi Kesuksesan
Apa jadinya jika keberhasilan sebuah pabrik dibangun di atas pengorbanan para pekerjanya. Hutang Nyawa menyajikan gambaran kelam tentang bagaimana ambisi manusia bisa menelan korban.

Film ini menggali realitas sosial yang sering terabaikan: nasib buruh yang kerap menjadi tumbal, baik secara literal maupun metaforis, dalam mengejar keuntungan segelintir pihak. “Saya ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menyeramkan, tetapi juga berbicara tentang isu sosial yang dekat dengan banyak orang. Kita sering mendengar cerita tumbal pabrik, dan film ini membawa cerita itu ke layar lebar,”ujar Billy.

LEAVE A REPLY