JKTOne.com – Asuransi Astra menyadari akan pentingnya hal tersebut, selenggarakan literasi keuangan bagi para petani di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Bogor (20/2). Kegiatan ini merupakan kegiatan keberlanjutan dari Estafet Peduli Bumi (EPB) yakni penanaman pohon buah produktif yang dilakukan oleh Rumah Tangga Petani (RTP) pada tahun 2024 serta bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Guna mendongkrak percepatan pencapaian pada target literasi dan inklusi keuangan Indonesia diperlukan upaya dari para pemegang kepentingan dengan menyeluruh. Pada tahun 2024, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2024, indeks literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02%. Survei ini juga mengungkapkan bahwa kelompok petani masuk ke dalam indeks literasi keuangan di bawah rata-rata Indonesia, yaitu sebesar 57,97%. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan bagi petani harus terus dilakukan agar mereka dapat lebih mandiri dan sejahtera dalam mengelola ekonomi keluarga dan usaha pertanian.

Di Desa Sukawangi, rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan petani telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kemampuan mereka dalam memanfaatkan layanan keuangan secara maksimal. Kurangnya pemahaman tentang perencanaan keuangan membuat petani kesulitan dalam mengelola pendapatan mereka, terutama pada masa-masa sulit seperti musim paceklik atau saat menghadapi bencana alam yang tak terduga. Tanpa keterampilan untuk merencanakan keuangan dengan bijaksana, banyak petani yang terjebak dalam ketidakpastian ekonomi, yang semakin memperburuk tantangan hidup mereka. Untuk itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan akses dan pengetahuan yang tepat agar dapat lebih siap menghadapi masa depan dan menjaga kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.

Pada kesempatan ini, Asuransi Astra memberikan literasi keuangan kepada para petani yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan agar petani dapat lebih mandiri dan cermat dalam mengatur keuangan mereka dalam mengelola keuangan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko kerugian. Sesi ini disampaikan oleh Manager Environment and Social Responsibility Asuransi Astra, Abdullah Kholifah, yang dalam pemaparannya juga menekankan pentingnya pengendalian risiko, seperti menyiapkan dana darurat sebagai langkah awal untuk menghadapi segala kemungkinan yang tidak terduga. Selain itu, perlindungan melalui asuransi juga perlu dilakukan untuk melindungi aset berharga serta diri sendiri dan keluarga guna menghindari ancaman risiko yang bisa datang kapan saja.

“Petani seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola pendapatan yang tidak menentu. Hal ini memicu risiko-risiko tak terduga yang dapat mengancam kestabilan ekonomi mereka lebih besar lagi. Maka dari itu, dengan adanya literasi keuangan ini, kami berharap bukan hanya memberikan dampak positif secara langsung terhadap perekonomian dan kesejahteraan petani secara individu, tetapi juga menciptakan perubahan yang lebih luas terhadap Desa Sukawangi sehingga terciptanya desa yang inklusif. Di mana setiap penduduk memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih kesejahteraan dan merasakan peace of mind,”ujar Kholif

LEAVE A REPLY