JKTOne.com – Gelaran Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 menjadi ajang strategis bagi perusahaan global, termasuk China, untuk memperluas jejaring di sektor migas Indonesia.
Sebagai event terbesar di Asia Tenggara, acara ini menarik ratusan pelaku industri yang memamerkan teknologi dan solusi inovatif untuk mendukung pengembangan energi nasional.
Potensi Pasar Migas Indonesia Jadi Magnet Perusahaan China
Patrick Lau, Manajer Departemen Pemasaran Chongqing Chuanyi Automation Co., Ltd., menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pasar prioritas di Asia Tenggara. Perusahaannya membawa produk unggulan seperti smart instrumentation, flowmeter, dan temperature transmitter untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur energi yang tengah berkembang pesat.
“Pasar Indonesia sangat menjanjikan, terutama dalam proyek kilang minyak, petrokimia, dan metalurgi. Dalam 5 tahun ke depan, pertumbuhan sektor ini akan semakin masif,” ujar Patrick di sela IPA Convex 2025 di ICE BSD.
Program swasembada energi pemerintah dinilai menjadi katalis utama kebangkitan proyek migas, termasuk kebutuhan komponen penunjang seperti pipa baja. Jerry Zhao, Direktur Pemasaran Internasional Yantai Pipe Industrial Co., Ltd., mengungkapkan bahwa perusahaannya telah memasok produk ke 150 perusahaan lokal, termasuk Pertamina.
“Indonesia adalah pasar utama karena banyaknya KKKS migas dan perusahaan EPC yang beroperasi. Kami siap menjajaki kerja sama dengan lebih banyak mitra lokal,” tambah Jerry.
Keunggulan Kompetitif: Harga dan Teknologi
Cato, Direktur Perdagangan Luar Negeri Gallianz (Anhui) New Materials Co., Ltd., mengklaim produk pipa karbon bajanya bersaing ketat dengan merek Eropa, dengan harga 30% lebih ekonomis. “Kualitas tetap menjadi prioritas, sehingga kami percaya diri masuk ke pasar Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Kevin Jiang dari Tianjin Victory Oilfield Equipment Manufacturing Co., Ltd., memamerkan teknologi Electrical Submersible Pumping (ESP) Systems untuk optimasi produksi migas dan manajemen air. “Kami menawarkan solusi lengkap, mulai dari suplai komponen hingga layanan perbaikan, tanpa perlu mengganti unit baru,” jelas Kevin.
IPA Convex 2025: Gerbang Investasi dan Inovasi
Partisipasi perusahaan China di IPA Convex 2025 mencerminkan tingginya minat investor asing terhadap pertumbuhan industri migas Indonesia. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan harga kompetitif, mereka siap bersinergi dengan pelaku lokal untuk merealisasikan proyek strategis pemerintah.
Antusiasme ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menarik investasi dan memperkuat rantai pasok sektor energi. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat target swasembada energi serta transformasi industri migas menuju era digitalisasi dan keberlanjutan.