JKTOne.com – Sebuah Festival yang diorganisir oleh Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yaitu Festival Kabupaten Lestari 2020 dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi lestari dan semangat gotong royong multipihak untuk mencapai kesejahteraan bersama, sukses terselenggara.
Diselenggarakan pada tanggal 2-4 November 2020, Festival ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya terbentuk Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) pada Juli 2017 yang didirikan oleh 8 Kabupaten, di mana Kabupaten Sintang sebagai salah satu pendirinya.
LTKL sendiri adalah forum kolaborasi yang dibentuk dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sekarang anggotanya terdiri dari 9 Kabupaten dan bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APKASI).
Festival yang terselenggara selama 3 hari ini dilaksanakan dalam format daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan), dengan mengangkat tema “Buka Hati Ekonomi Lestari”.
Pada hari pertama dan kedua Festival Kabupaten Lestari, rangkaian kegiatan disiarkan langsung via aplikasi Zoom dan YouTube melalui akun Lingkar Temu Kabupaten Lestari, seperti Pameran Foto Essay Sintang Lestari, pemutaran video #BukaHatiEkonomiLestari yang diproduksi oleh komunitas muda Sintang, video dukungan dari segenap elemen masyarakat, diskusi interaktif dalam judul Obrolan Lestari dan Temu Inovasi Lestari, serta penampilan Andien Aisyah yang bekerjasama dengan Baby Borneo pemain alat musik tradisional Kalimantan.
Di hari terakhir penyelenggaran Festival ini diselenggarkan field trip ke beberapa ikon wisata di Kabupaten Sintang dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19. Peserta melakukan perjalanan ke Pabrik Tengkawang, melihat proses Pembuatan Minyak Tengkawang, Gang Gama Jaya, Museum Kapuas Raya, Danau Jemelak, dan ditutup dengan mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang.
Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Nyoto Suwignyo menyampaikan, “Apa yang digagas oleh LTKL sudah ada dalam perundang-undangan. Bagaimana kita dapat membangun secara bertanggung jawab, partisipatif, dan inovatif. Open assets, open source, dan etika komunikasi penting untuk menjadi pemahaman bersama.”
Florentinus Anum selaku PJS Bupati Sintang mengatakan, “Dalam mencapai visi kabupaten lestari diperlukan keterlibatan semua pihak, baik itu dari daerah, pusat, maupun global. Kami sudah membuat sekretariat bersama, kami membuat inisiatif-inisiatif untuk mencapai visi lestari, tapi masim memerlukan bantuan terutama peningkatan kapasitas dari segi riset dan penelitian.”
Acara yang diagendakan setiap setahun sekali ini dilaksanakan secara bergilir diantara anggota LTKL. Tahun depan, 2021, Kabupaten Gorontalo akan menjadi tuan rumah acara Festival Kabupaten Lestari berikutnya.