JKTOne.com – Film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis”, melibatkan jajaran produser eksekutif Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Lisbeth Simarmata, Iman Usman, Futih Aljihadi, Indra Yudhistira dan Mieska Alia Farhana. Sementara itu, Umay Shahab dan Imam Salimi duduk di kursi produser, serta Reka Wijaya sebagai sutradara.
Prilly Latuconsina tidak hanya berperan sebagai pemeran utama tetapi juga mengambil bagian sebagai produser bersama Yahni Damayanti dan Umay Shahab. Selain itu juga Prilly memerankan karakter sebagai tari, mengungkapkan kegembiraannya tentang proyek dan menyaktakan bahwa dia belajar banyak dari perannya.
Berikut Seklumit Kisahnya…
Film ini mengisahkan kakaknya yang meninggalkan rumah, Tari (Prilly Latuconsina) berjuang sendirian untuk menyelamatkan Ibunya (Dominique Sanda) dari Ayahnya (Surya Saputra) yang abusive.
Tari yang sejak kecil menyimpan banyak sekali trauma dan sudah tidak mampu lagi menahan beban ini, Ditemani Baskara (Dikta Wicaksono) seorang pria temperamental yang juga bergabung di support group yang sama. Film ini memperlihatkan karakter Tari yang diperankan oleh Prilly, berada dalam sebuah kelompok dukungan karena disana orang-orang berbagi cerita tentang kehidupan mereka. Dengan wajah yang lelah dan sedih, Tari menceritakan bagaimana rumah yang seharusnya menjadi tempat nyaman malah menjadi sumber tekanan baginya.
“Rumah itu tempat yang paling nyaman buat kita pulang Karena disana kita bisa ngerasain kasihnya seorang ibu dan sayangnya seorang ayah. Tapi beda ya sama apa yang selalu gue lihat. Kadang gue itu ngerasa capek, Capek buat pura-pura bahagia. Padahal mungkin sebenernya gue itu lagi hancur banget. Dan akhirnya gue sadar, kalo rumah ternyata bukan tempat yang nyaman buat gue pulang,” ujar Tari.
Melalui film ini Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures, menyampaikan kisah untuk mereka yang selalu menanggung beban berat namun harus terlihat baik-baik saja di mata orang lain.
“Saya ingin memperlihatkan bagaimana perjalanan Tari untuk bisa menghadapi trauma, bersama orang-orang yang juga sama-sama terluka batinnya,” kata Beber sutradara Reka Wijaya.
“Merekalah yang membawa cerita dalam film ini, yang satu sama lain dipertemukan dalam sebuah support group. Masing-masing dari karakter di film ini, memiliki luka batin dan konflik kehidupan mereka masing-masing,” ungkap Umay Shahab.
Film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” ini akan tayang pada 17 Oktober 2024 di bioskop Indonesia.