JKTOne.com, Jakarta – Siapa sangka pemilik nama Latisa Naraswari, gadis berusia 15 tahun ini diganjar piagam oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) tentang buku puisi yang diterbitkannya dengan judul “Drifting Away, Love Letters & Broken Clocks”.
Latisa mengaku senang dan bangga. Mengingat sebenarnya buku ini sebenarnya adalah isi diary.
“Aku menulisnya dalam bahasa inggris karena aku kurang lancar menulis dalam Bahasa Indonesia,” katanya disela-sela pemberian rekor MURI di kantor MURI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (14/12/2018).
“Buku ini berisi tentang cerita patah hati, cinta dan kekecewaan. Intinya lebih memuat ilustrasi hasil goresan tintan seorang Latisa yang terlihat jelas pada suasana hatinya, sehingga menggoreskan melalui penanya untuk membuat sebuah ilustrasi pada buku,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manager MURI Yusuf Ngadri berpendapat bahwa yang harus diapresiasi adalah keberanian Latisa merilis bukunya, yang pasti tidak gampang menjual buku semacam ini. Mengingat, proses nulisnya ini membutuh waktu bertahun-tahun.
“Buku Drifting Away, Love Letters & Broken Clocks layak di catat dan diberikan apresiasi oleh MURI karena ini adalah buku puisi dan prosa pertama dalam Bahasa inggris yang ditulis oleh anak berusia 15 tahun,” tutupnya.
(Penulis : AHN)