JKTOne.com – Masalah semut di rumah sering menjadi tantangan yang dihadapi banyak pemilik hunian. Hampir setiap rumah pernah mengalami invasi semut yang bisa mengganggu kenyamanan, bahkan menimbulkan masalah kesehatan dan kerusakan pada struktur rumah.
Salah satu penyebab utama semut masuk ke rumah adalah sisa makanan atau remah-remah yang tidak dibersihkan dengan baik, terutama makanan dan minuman manis yang menjadi daya tarik kuat bagi semut. Selain itu, sampah yang menumpuk dan bangkai serangga seperti kecoa sering kali menjadi penyebab semut berdatangan.
Menurut Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, celah-celah di rumah juga menjadi jalan masuk bagi semut. “Rumah yang banyak celah seperti mengundang semut untuk pesta pora, apalagi jika kondisi rumah tidak bersih. Tutup rapat setiap celah, seperti celah di jendela, pintu, lantai, dan retakan dinding. Ini bisa jadi pintu masuk potensial bagi semut, pastikan semuanya tertutup rapat,” ujarnya.
Untuk mencegah semut masuk, sumber daya tarik mereka harus dihilangkan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut Gravel:
Jaga Kebersihan: Pastikan tidak ada sisa makanan atau tumpahan minuman yang tertinggal. Cuci piring dan peralatan makan segera setelah digunakan. Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat.
Tutup Tempat Sampah: Gunakan tempat sampah dengan tutup yang rapat dan buang sampah secara teratur. Tempat sampah yang terbuka bisa menjadi sumber makanan bagi semut.
Gunakan Kapur Anti Serangga: Buat garis kapur anti serangga di sekitar pintu, jendela, dan area yang sering dilalui semut. Kapur ini bisa menghalangi semut untuk masuk.
Buat Semprotan Alami: Campurkan air dengan cuka putih atau jus lemon, lalu semprotkan di area yang sering dihinggapi semut. Cuka dan lemon memiliki bau yang tidak disukai semut.
Gunakan Bahan Alami: Letakkan daun salam, kapur barus, atau bubuk kopi di area yang sering dilalui semut. Bahan-bahan ini dapat mengusir semut secara alami.
Panggil Jasa Pengendalian Hama: Jika invasi semut di rumah sudah parah, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional pengendalian hama.
Apabila penyebab datangnya semut karena kondisi rumah yang sudah tua dan rapuh, seperti kayu dan kusen keropos, atau yang sering terjadi lantai retak, cara di atas mungkin belum menyelesaikan masalah. Biasanya ini terjadi saat cuaca panas yang membuat semut keluar dari bawah tanah mencari tempat sejuk di dalam rumah dan membangun sarang baru.
Jika ini masalahnya, yang Anda butuhkan adalah perbaikan dan peremajaan rumah. Berikut ini beberapa perbaikan rumah yang dapat mencegah rumah dari serbuan semut:
Perbaikan Struktur: Pastikan semua retakan di dinding, lantai, dan pondasi rumah diperbaiki. Retakan kecil bisa menjadi jalan masuk bagi semut.
Penutupan Celah: Gunakan bahan penyegel yang kuat untuk menutup celah di sekitar jendela, pintu, dan area lain yang rawan. Penyegelan ini dapat mencegah semut dan serangga lain masuk ke dalam rumah.
Perawatan Kayu: Semut sering kali bersarang di kayu yang lembab atau rusak. Pastikan kayu di rumah, termasuk kusen dan lantai, dalam kondisi baik dan tidak lembab. Jika perlu, lakukan perawatan kayu secara berkala.
Pembuatan Ventilasi: Pasang kawat kasa pada lubang ventilasi dan jendela untuk mencegah semut masuk. Pastikan kawat kasa terpasang dengan baik dan tidak ada lubang kecil yang bisa dimanfaatkan semut.
Sistem Drainase yang Baik: Pastikan rumah memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah penumpukan air di sekitar rumah. Genangan air dapat menarik semut dan serangga lainnya.
Menurut Fredy Yanto, Co-Founder dan Co-CEO Gravel, “Penting untuk melakukan peremajaan pada rumah, terutama rumah yang sudah tergolong tua. Dengan melakukan peremajaan, Anda tidak hanya dapat membasmi semut tetapi juga mencegah masalah di masa depan.” Salah satu fitur layanan peremajaan di aplikasi jasa konstruksi Gravel, yaitu Gravel Maintenance, memiliki layanan surveyor yang dapat membantu dalam meremajakan hunian Anda dan mencegah masalah pada hunian seperti invasi semut.
Tentang Gravel
Gravel merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi. Berawal dari aplikasi cari tukang, kini Gravel telah berkembang sebagai aplikasi solusi bangunan dalam genggaman. Selain Gravel Harian yang menyediakan 14 jenis tukang, tersedia layanan Gravel Maintenance untuk perbaikan dan perawatan hunian, Gravel Borongan untuk jasa bangun dan renovasi sesuai budget pelanggan, dan Gravel Material sebagai penyedia bahan bangunan. Gravel telah berpartisipasi dalam lebih dari 25.000 proyek pembangunan dan renovasi bangunan, fasilitas umum dan infrastruktur di 26 provinsi di Indonesia.[PR]