JKTOne.com, Jakarta – Memiliki zona nyaman, bekerja bertahun-tahun namun tak dihargai oleh perusahaan banyak dirasakan oleh para pegawai kantoran. Meski gaji cukup untuk beli mobil, namun kenyataannya tetap saja posisi dibawah perintah atasan.
Itulah yang dirasakan Uki (Boy William), karyawan teladan yang tak pernah naik jabatan. Belum lagi ia harus menerima kenyataan bahwa kompetisi dikantornya tidaklah sehat. Ada di titik stress maksimal, akhirnya Uki memutuskan untuk resign dan membuka usaha laundry, dengan harapan, ia menjadi pengusaha sukses.
Namun rupanya, mimpinya tak berjalan mulus. Selain harus menghadapi karyawan yang kerjanya serampangan, dan menghadapi komplain pelanggan terus menerus, Uki juga harus menghadapi Agistina, seorang wanita sebayanya yang juga membuka usaha laundry didepan gerainya.
Perang usahapun dimulai, hingga akhirnya Uki bangkrut, dan terpaksa memberhentikan karyawan-karyawannya. Lalu, bagaimana nasib Uki, yang hanya ingin membuat ibunya bangga? Sanggupkah Uki bangkit lagi?
Film Indonesia nampaknya semakin berkilau dan berkualitas, salah satunya adalah film Laundry Show. Dengan judul yang agak “aneh”, ceritanya mampu membuat penonton yang awalnya under estimate, mencibir, bakal nyesel kalo nggak nonton film ini.
Meski film ini bergenre komedi, namun film ini memberikan pengalaman yang luar biasa, terutama bagi kaum milenial. Digarap seimbang, komedi yang dikemas berkelas tanpa garing, berdampingan dengan scene yang membuat air mata haru menetes.
Pesan moral yang disampaikan tersampaikan dengan baik, dan banyak yang dapat diambil ilmunya dari film ini. Dengan penilaian 1-10, maka film ini layak dinilai dengan skor 8 dari 10. Aman bagi penonton remaja, film ini dapat dinikmati seluruh keluarga.
Saksikan film Laundry Show mulai tanggal 7 Februari 2019 di bioskop kesayangnmu.
(Penulis : Kintan)