JKTOne.com/Bandung – Perusahaan di bidang teknologi edukasi yang berfokus pada pendidikan bisnis kuliner di Indonesia, Foodizz meluncurkan Sekolah Bisnis Kuliner yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari pemula sampai lanjutan. Selain itu, sebagai wujud peningkatan kualitas pengetahuan bagi para peserta, Foodizz juga memperkenalkan dua penasihat terbaru yaitu Budi Satria Isman dan Yuszak M Yahya.
Rex Marindo selaku CEO Foodizz menegaskan kehadiran Foodizz untuk memberikan edukasi dan mempersempit jarak dengan meluncurkan program edukasi terbaru yaitu Sekolah Bisnis Kuliner. Program ini nantinya memungkinkan para peserta dapat memperoleh akses di ekosistem bisnis kuliner seperti ilmu bisnis secara teori, koneksi partnership, investor, vendor, teknologi dan perizinan pemerintah yang tentunya dengan pendampingan dari para advisor yang telah ahli di bidangnya.
“Sebab, selama perjalanan saya dengan teman-teman Foodizz, kami melihat ada jarak yang cukup jauh sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan bisnis kuliner karena kurangnya ilmu pengetahuan yang komprehensif dan menyeluruh,” kata Rex dalam jumpa persnya, Sabtu (10/4/2021).
Sementara kerjasama Foodizz dengan Budi Satria Isman dan Yuzsak M Yahya sebagai penasihat baru bertujuan untuk membantu mengedukasi calon pelaku bisnis kuliner dalam membangun, mengelola hingga mempertahankan bisnis kuliner mereka. Edukasi terhadap dunia bisnis kuliner yang diperoleh dari kedua penasihat tersebut tentunya didasari pada pengalaman dan pengetahuan para advisor yang sudah memiliki pengalaman di bisnis kuliner bertahun-tahun.
“Kami berharap, dengan adanya Sekolah Bisnis Kuliner dapat membantu terwujudnya visi dan misi Foodizz yaitu terciptanya 15,000,000 lapangan pekerjaan melalui 5,000,000 calon dan pelaku bisnis kuliner dan membantu para mengembangkan usaha kuliner lokal menjadi tingkat nasional dan global,” harapnya.
Diketahui, penasihat pertama adalah Budi Satria Isman, yang merupakan CEO dari Mikro Investindo dan ProIndonesia Foundation yang telah meraih gelar Master Degree dari The George Washington University di bidang Organization Management. Budi Satria Isman sebelumnya pernah menjabat di berbagai perusahaan besar multinasional seperti Coca cola, Danone Group, Sari Husada, ExxonMobil dan Shell Oil. Sementara penasihat kedua adalah Yuzsak M Yahya, yang merupakan CEO Serasa Group dan menjabat sebagai Business and Finance Advisor di beberapa perusahaan ternama.
Sekolah Bisnis Kuliner dapat diikuti secara online maupun offline selama 6 bulan yang terdiri dari 4 bulan program kelas dan 2 bulan mentoring yang dilakukan secara intensif, sehingga tidak hanya peserta di area Bandung dan sekitarnya yang dapat mengikuti, namun dari berbagai wilayah di Indonesia dapat mengikuti Sekolah Bisnis Kuliner ini secara online.
Pada kesempatan kali ini pula, Foodizz memberikan beasiswa dengan total senilai Rp 100.000.000 bagi para calon pelaku bisnis yang ingin mengikuti Sekolah Bisnis Kuliner. Dalam program ini, peserta akan mendapatkan pembelajaran dengan kurikulum terintegrasi bersama praktisi ahli, mentoring program, akses ekosistem bisnis kuliner Foodizz, E-learning yang dapat dipelajari secara berulang dan E-certificate kelulusan.
Kesempatan tersebut turut hadir juga Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang telah meresmikan Sekolah Bisnis Kuliner by Foodizz. Menurutnya, industri kuliner merupakan salah satu penopang ekonomi yang mampu membuka banyak lapangan pekerjaan di Indonesia. Sebagai platform yang telah membantu pemerintah dalam pemberdayaan dan mendorong tumbuhnya pebisnis kuliner, Foodizz telah berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI untuk memberikan edukasi bisnis kuliner di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya berharap, dengan adanya Sekolah Bisnis Kuliner dapat mencetak pebisnis kuliner di Indonesia yang mampu bersaing di pasar global. Selamat dan sukses untuk Foodizz,” tutupnya.