JKTOne.com, Jakarta – Mengingat jumlah penderita di Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Lovepink berinisiatif untuk berpartisipasi aktif meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kanker payudara.
Melatarbelakangi hal tersebut, Organisasi nirlaba yang memfokuskan kegiatannya pada sosialisasi kesadaran deteksi dini kanker payudara, Lovepink, akan menggelar “Indonesia Goes Pink 2019”. Kegiatan ini dalam rangka memperingati bulan kanker payudara yang jatuh pada bulan Oktober, dan merayakan lima tahun berdirinya organisasi Lovepink ini. Kesempatan itu juga digunakan Lovepink dengan memperkenalkan aplikasi “Pink Virtual Marathon”.
“Organisasi ini ingin membantu menyelamatkan lebih banyak masyarakat Indonesia dari bahaya kanker payudara stadium lanjut, kami memfokuskan aktivitas kami pada dua hal yakni, sosialisasi dan pemberian dukungan moral bagi pasien serta keluarga. Karena itu, bulan Oktober kami manfaatkan untuk memperingati bulan peduli kanker payudara,” kata Ketua Lovepink, Samantha Barbara dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/7/3019).
Menurut laporan WHO yang dirilis 2018, dari populasi dunia, 6,6 persen tercatat meninggal karena kanker payudara dan 11, persen terdektesi kasus baru. Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker tertinggi pada perempuan, selain kanker leher rahim (data Globocan/IARC 2012).
Ahli kesehatan masyarakat Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH mengemukakan kekuatirannya melihat meningkatnya pasien penderita kanker payudara tahap lanjut di Indonesia, dan menyerukan pentingnya edukasi dan sosialisasi deteksi dini.
“Kanker payudara tergolong dapat diobati apabila terdeteksi saat stadium awal. Menurut WHO, 1 dari 8 perempuan di dunia saat ini akan terdiagnosa kanker payudara. Sangat baik apabila kita bisa meningkatkan pemahaman pentingnya mencegah dan melakukan deteksi dini secara regular, sehingga dapat membantu lebih banyak masyarakat agar terhindar dari pengobatan tahap lanjut yang dapat menguras kondisi fisik dan emosi,” tutupnya.
