(Ki-Ka) : Juru Bicara KWI, Romo Steven, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, dan Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan dalam konferensi pers Kunjungan Apostolik Bapa Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus, Rabu (28/8/2024) (Lid/JKTOne.com)

JKTOne.com – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan Apostolik ke Indonesia. Indonesia (Jakarta) adalah negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024.

Usai Jakarta, Pau Fransiskus akan bertolak ke Port Moresby, Papua Nugini pada 6-9 September 2024, Dili, Timor Leste pada 9-11 September 2024, dan berakhir di Singapura pada 11-13 September 2024.

Perjalanan Paus Fransiskus akan melakukan beberapa agenda antara lain, memimpin Misa Agung di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada 5 September 2024, bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam acara kenegaraan, dialog kerukunan antarumat beragama di Mesjid Istiqlal, pertemuan dengan Tarekat Jesuit, serta anak-anak dan remaja Youth Centre Grha Pemuda pada suka 4 September.

Juru Bicara Panitia, Romo Steven dalam konferensi pers Papal Visit atau Kunjungan Apostolik Bapa Suci Sri Paus Fransiskus menyampaikan, perjalanan ke Indonesia ini adalah kali ketiga yang dilakukan Sri Paus Vatikan. Sebelumnya, perjalanan ini telah dilakukan Sri Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970, dan Sri Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9 Oktober 1989.

“Mengangkat tema Iman, Persaudaraan dan Bela Rasa kunjungan ini merupakan momen bersejarah dan sangat penting bagi umat katolik di Indonesia,” kata Romo Steven dalam konferensi pers Papal Visit atau Kunjungan Apostolik Bapa Suci Sri Paus Fransiskus, Rabu (28/8/2024) di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Mgr. Antonius Bunjamin Subianto, menyebutkan bahwa kunjungan kepausan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Nunsius Apostolik (Kedutaan Besar Vatikan) di Indonesia. “Melibatkan sekira 56 panitia inti dan 107 relawan inti. Jumlah tersebut belum ditambah dengan panitia dan relawan lainnya,” kata Anton

Sementara itu, Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menyebutkan, lebih dari 80 ribu umat dari seluruh Indonesia yang akan hadir pada saat Misa Agung di GBK. “80 ribu lebih umat yang hadir itu akan menempati Stadion Madya dan Stadion Utama GBK,” ucap Jonan kepada awak media.

Ignasius Jonan

Mengenai kedatangan pada saat Misa Agung, Jonan mengingatkan untuk datang lebih awal di lokasi. Sebab seluruh pintu masuk akan ditutup 30 menit sebelum Paus Fransiskus tiba ke GBK. Beliau (Paus Fransiskus) akan menyempatkan berkeliling di Stadion Madya dan Stadion Utama GBK untuk menyapa umat yang hadir dengan menaiki pope mobile.

“Jadi umat diharapkan datang lebih awal ya. Misa Agung akan dimulai pukul 17.00 WIB, dan pukul 16.15-16/20 WIB Paus Fransiskus akan tiba di GBK,” jelasnya.

Tidak lupa, Jonan pun menghimbau agar tidak usah menggunakan kendaraan pribadi. Sebab kantong parkir diperuntukan bagi bus umat yang datang dari luar kota. “Akan diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu mengganggu masyarakat di hari itu,” tambahnya lagi.

Jonan juga menegaskan bagi umat yang tidak mendapat undangan agar tidak memaksakan diri untuk datang.

“Dipastikan tidak dapat masuk tentunya. Umat tetap bisa mengikuti Misa Agung dari siaran langsung di paroki masing-masing, menonton dari televisi atau melalui live streaming YouTube,” tutupnya.

Selanjutnya, Jonan memberi ucapan terima kasih secara khusus kepada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang telah menghimbau perkantoran di Jakarta, khususnya di sekitar area GBK, untuk menerapkan kebijakan WFH pada tanggal 5 September.

Diketahui, hingga hari ini sekitar 620 jurnalis yang akan bertugas dan telah memperoleh akreditasi acara Kunjungan Apostolik Bapa Suci Sri Paus Fransiskus di Indonesia. Dan sebanyak 80 jurnalis yang ikut serta dalam perjalanan Sri Paus Fransiskus dari Roma, Italia ke Indonesia, Papua Nugini, Singaupra hingga kembali lagi ke Roma, Italia.

LEAVE A REPLY