JKTOne.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO). Pada gelaran EBTKE di tahun kesebelas ini, PGE bakal menambah sejumlah kerja sama strategi untuk mencapai target pengembangan bisnis panas bumi di Indonesia. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, “Kami menyambut sangat baik penyelenggaraan EBTKE ConEx 2023 ini. Gelaran ini penting bagi kami. Selain menjadi ajang mempromosikan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia, kegiatan ini merupakan momentum PGE untuk berlari lebih kencang dalam mengembangkan bisnisnya ke depan”.
Untuk pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Seulawah (Provinsi Aceh), Julfi mengatakan, PGE akan menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA). Selain itu, PGE juga melakukan kerja sama dengan Chevron New Energy International untuk South Sumatera Grid Resources Confirmation sebesar 900 MW. Selain melakukan pengembangan WKP, Julfi menyampaikan bahwa PGE juga akan bekerjasama dengan PT Kaishan Orka Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Kerjasama ini dilakukan sebagai langkah strategi optimalisasi teknologi menggunakan teknologi biner dan metode steam recovery. Selain itu, untuk terus mendorong komersialisasi karbon pada produksi listrik bisnis panas bumi, PGE juga akan mengumumkan kerja samanya dengan Pertamina EBT dan Pertamina Patra Niaga.
“Semua kerja sama yang dilakukan di PGE di ajang EBTKE ConEx akan semakin mengukuhkan peran kami sebagai world class green energy company. Hal ini merupakan upaya nyata kami dalam mencapai target kapasitas terpasang yang dikelola oleh PGE (installed capacity, own operations) sebesar 1 Gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.
Pada acara EBTKE ConEx 2023 ini, sejumlah pejabat tinggi negara akan hadir. Kegiatan ini diresmikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif; Direktur Jendral EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana; Gubernur Aceh Achmad Marzuki; Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan (METI) Wiluyo Kusdwiharto; dan Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023 Eka Satria. Indonesia EBTKE ConEx ini merupakan gelaran kegiatan yang mengangkat isu terkait energi baru terbarukan dan konservasi energi.
Ajang ini menjadi wadah mempromosikan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Menurut Julfi, PGE melihat gelaran strategi EBTKE ConEx karena ajang ini menyediakan forum bagi para pelaku industri EBT untuk berbagi ilmu serta menampilkan penerapan dan inovasi teknologi energi hijau, memfasilitasi konektivitas bisnis. Di ajang ini, Julfi akan menjadi salah satu pembicara di forum bergengsi EBTKE ConEx. “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi, PGE akan membicarakan peran panas bumi di masa depan, pendorong utama, dan penghambat pertumbuhan industri panas bumi di Indonesia,” kata Julfi.