JKTOne.com, Jakarta – Pertunjukan seni vocal yang dipadukan dengan akting yang memukau menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta drama musical, khususnya konsep broadway. Suara yang merdu, ekspresi para pemeran saat memerankan suatu tokoh ditantang dipanggung ini. Untuk itu, Relasi Nada Dunia (RND) kali ini mempersembahkan drama musical berjudul ‘Into The Wood JR‘, sebuah cerita yang tak asing lagi bagi para penggemar drama musical dan pecinta film dunia.
Berbekal tujuan memajukan dunia vokal dan seni petunjukan, Relasi Nada Dunia (RND) membawa judul besar ini untuk di tampilkan di Jakarta. Melalui agensi perizinan resmi Into The Woods JR, yaitu Music Theatre International (MTI) yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Drama musikal yang digelar pada Minggu, 25 Agustus 2019 ini, berkolaborasi bersama Teater Katak, serta melibatkan para siswa/i kursus olah vokal dan performing an‘s Karunia Bersama Lucky (KBL) cabang Intercon, Kemang, dan Bintaro, dan dilatih oleh puluhan instruktur yang berpengalaman.
Jika melihat dari judul cerita, Into The Woods JR merupakan sebuah buku cerita terkenal karya James Lapine, dengan pengembangan aransemen musik dan lirik oleh Stephen Sondheim. Into The Woods JR menggabungkan plot cerita dari karya Brothers Grimms dan dongeng Charles Perrault; yang mengangkat kisah dari karakter-karakter buku dongeng terkenal seperti Cinderella, Jack & The Beanstalk, Little Red Ridinghood hingga Rapunzel dan Witch, dikombinasikan menjadi sebuah cerita menarik tentang bagaimana sebuah harapan dan impian di dalam benak setiap karakter dan bagaimana cara mewujudkannya.
“Atas nama Relasi Nada Dunia, saya merasa terhormat menyambut para penonton drama broadway musical pertama kami ini. Pilih tempat duduk anda dan silahkan nikmati cerita penuh kejutan dan keajaiban di sini, ” ujar Eveline Listijosuputro selaku Executive Produser RND.
Sebanyak kurang lebih 700 penonton memadati Auditorium Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan dibuat terpukau dengan tampilan setiap pemain di atas panggung. Pembagian panggung untuk empat cerita berbeda dengan bantuan lampu untuk panggung yang pemainnya lagi aktif, serta gerak dan lagu yang dinamis membuat penonton enggan meninggalkan tempat duduk.
Pertunjukan berakhir dengan sukses dan puas penonton yang setia ditempat duduknya selama 2 jam lebih.(kintan)