JKTOne.com – Berkarya di industri musik Indonesia selama 20 tahun mengantarkan Andien Aisyah ke banyak cerita.
Kisah yang ia ingin bagi kali ini adalah tentang perpisahan, dalam single barunya “Jendela Waktu”, yang dirilis secara digital pada Jumat, 3 April 2020.
Siapa sangka, karya hasil garapan Andien bersama musisi ternama Indonesia Yovie Widianto dan Andi Rianto ini tidak memerlukan waktu banyak hingga terciptalah New Single tersebut.
“Memang sempet pikir, aduh gua bakalan ampe pagi nih kayaknya di sini, tapi ternyata nggak juga. Enggak pake lama. Hanya 15 menit waktu buat liriknya sama Mas Yovie. Kemudian Mas Andi tadi bilang enggak nyampe 1 jam kita bikin lagunya,” ungkap pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi.
“Jendela Waktu” menceritakan tentang perpisahan yang pasti dialami siapa saja.
Andien percaya bahwa manusia tidak bisa lepas dari perpisahan. Mulai dari kekasih, orangtua, sahabat, kebiasaan diri hingga berpisah dengan diri sendiri karena kurang mengenali diri. Bahkan, sering kali manusia juga dihadapkan dengan kejadian luar biasa yang memungkinkan mereka untuk berpisah sesaat dengan sesama. Rasa sedih dan cemas adalah perasaan yang sering muncul ketika manusia dihadapkan dengan momen tersebut.
“Melalui lagu ini, aku ingin mengajak orang-orang untuk tidak membuang perasaan sedih atau cemas karena sebuah perpisahan. Let’s embrace it. Biarlah momen tersebut menjadi kesempatan untuk kita menggali rasa dan mengenali diri sendiri secara lebih baik. Tanpa duka, kita tidak bisa menjadi lebih baik,” tutur perempuan kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985 ini.
Hal senada juga diutarakan Yovie Widianto selaku komposer, bahwa relevansi cerita single “Jendela Waktu” terhadap kondisi yang pasti dialami oleh siapapun membuatnya ingin turun tangan langsung pada proses penggarapan single tersebut.
“Kekuatan lagu ini ada pada relevansinya. Setiap manusia pasti mengalami perpisahan. Pesan kuat lagu ini lah yang membuat saya ingin menyelami proses pembuatan lagu ini dengan Andien dan Andi Rianto,” kata Yovie.
Meski tercipta dengan syair indah, namun keindahan single “Jendela Waktu” tidak lepas dari sentuhan musik Andi Rianto yang berperan sebagai producer & arranger pada proyek ini. Menurut Andi, penggarapan single “Jendela Waktu” adalah momen yang berharga karena prosesnya melibatkan dua musisi besar tanah air.
“Sebuah kehormatan bagi saya dapat berkolaborasi dengan Yovie dan Andien. Mereka adalah salah satu musisi dan penyanyi terbaik Indonesia. Semoga lagu ini memberikan dampak yang baik untuk para pendengar,” harap Andi.
Dalam Kondisi Hamil Bukan Sesuatu Yang Mudah.
Kendati dalam kondisi berbadan dua, ibu dari Anaku Askara Biru mengaku kesulitan saat proses pembuatan lagu. Lantaran dirinya sedang mengandung anak kedua. “Secara teknis memang ada hal-hal yang aku rasa. Sebab tidak mudah bernyanyi dalam keadaan hamil. Aku ngomong kayak gini aja, agak gimana ya,” ungkap anak sulung dari 3 bersaudara ini.
“Pastinya, ketika hamil kan orang jauh lebih sensitif gitu. Jadi buat aku bisa merasakan lagunya seperti apa. Aku nggak bisa bernafas dengan sangat panjang kayak waktu aku rekaman lagu ‘Belahan Jantungku’,” ujar Andien, yang selalu berupaya mengatur agar tidak kehilangan mood selama proses pembuatan lagu ini.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian, menyelami rasa yang ada di hati, dan kalau terasa sakit atau terasa sedih rasanya dipeluk aja, nggak usah diabaikan dan nggak usah diusir-usir rasa sakit hati, rasa sedih, rasa nggak enak, itu adalah jalan menuju perkenalan kita yang lebih dalam kepada diri kita sendiri dan untuk teman-teman semuanya,” ungkapnya.
“Lagu ini untuk kita semua yang memang sama-sama bisa memaknai apa itu perpisahan. Berterima kasih juga untuk semuanya yang sudah mendukung karyaku dan membuat sangat indah dalam proses pembuatan single Jendela Waktu,” tutup Andien.
Berikut lirik Jendela Waktu milik Andien
Mengapakah aku masih tak bisa mengubah hatiku?
Canda tawa itu melukis ulang potret yang lalu
Semakin ku mencoba melupakan dirinya
Semakin ingin ku menggapainya
Cinta ini takkan hilang
Meski langit tampaknya memisahkan kita
Walau langkah tak sejalan
Cinta ini tak terhapus meski
Jendela waktu berbeda
Terlalu berat kulangkahkan kaki
Semakin lama ku merasa sepi
Bayangan dirimu mengisi setiap langit
Terhanyut dalam sebuah cerita
Selamanya
Cinta ini takkan hilang
Meski langit tampaknya memisahkan kita
Walau langkah tak sejalan
Cinta ini tak terhapus meski
Jendela waktu berbeda
(Cinta ini takkan hilang)
(Meski langit) Tampaknya memisahkan kita
Walau langkah tak sejalan
Cinta ini tak terhapus meski
Jendela waktu berbeda