Kemenkeu.go.id

JKTOne.com – Sosok Nicholas Dennis Kurnia dikenal sebagai pengusaha sukses, influencer dan sekaligus pemilik PT Persatuone Komoditas Indonesia.

Nicholas juga telah melakukan ekspor cocoa ke berbagai negara di dunia.

Bagaimana caranya hingga menjadi eksportir handal dari Indonesia? Nicholas membagikan ceritanya dalam seminar “Keterlusuran Produk dan Pemenuhan Standar Dalam Upaya Peningkatan Mutu Produk di Pasar Global” yang diselenggarakan oleh Direktorat Standalitu Kementerian Perdagangan, dalam event TEI 2024, 10 Oktober kemarin.

Sertifikasi produk menjadi kunci sukses ekspor

Sebelum melakukan ekspor setidaknya ada tiga hal ini yang harus diperhatikan, Nicholas membeberkan:

  1. Mengenal target customer Anda. Kira-kira dari produk yang Anda miliki cocoknya ke negara mana yang akan membeli, kenali sisi demografisnya, yaitu mengetahui usia, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan.

Juga kenali dari sisi geografisnya, untuk mengetahui lokasi pelanggan Anda sehingga dapat      menentukan layanan pengiriman yang tepat dan sebagainya.

2. Ketahui siapa kompetitor Anda. Pelajari produk kompetitor bagaimana kualitasnya, apa keunggulannya dan cara pemasarannya.

3. Buatlah diferensiasi. Dengan mengajukan pertanyaan kenapa mereka harus membeli produk dari Anda bukan dari yang lain. Misalkan, adanya sertifikasi produk, layanan prima, atau adanya cerita menyentuh dari proses pembuatan produk Anda.

Sedangkan kebalikannya dari ketiga poin di atas tersebut, merupakan 3 penyakit langganan yang dimiliki eksportir pemula, Nicholas kembali menjelaskan ketiga masalah itu adalah:

  1. Tidak menguasai produk / kebanyakan produk, tidak fokus kepada satu produk.
  2. Tidak tahu target buyer-nya dan ke mana tujuan ekspornya.
  3. Tidak ada pembeda dan nilai tambah dari produknya.

Diakui Nicholas dalam mendapatkan sertifikasi atas produknya bukannlah hal yang mudah, selain biaya yang tidak sedikit juga memerlukan kesabaran karena cukup memakan waktu.

Jadi sarannya, perkuat dulu pasar domestik dengan sembari menyisihkan keuntungan untuk ditabung guna melakukan sertifikasi yang diperlukan, yang disesuaikan dengan negara yang ingin dijadikan tujuan ekspor produknya.

Untuk mengetahui sertifikasi apa yang harus dimiliki suatu produk jika ingin mengekspor ke suatu negara tertentu, Anda bisa telusuri di lamansitu.kemendag.go.id.

Namun sertifikasi bukan syarat utama untuk bisa ekspor, Nicholas menceritakan tiga negara Asia yang tidak memerlukan sertifikasi bagi produk kakaonya adalah, India, Pakistan, dan Turki.

Karenanya, bagi yang ingin memperluas pasar di tiga negara tersebut dan telah memperhitungkan adanya potensi customer di sana, silakan dicoba.

Nicholas sendiri baru melakukan sertifikasi untuk produk kakaonya di tahun 2024 ini, ia telah mendapatkan sertifikasi ISO, HACCP, HALAL, dan SNI.

Dengan telah tersertifikasi produknya, Nicholas mengaku pangsa pasarnya kini menjadi lebih luas.

“Setidaknya dengan memiliki sertifikasi produk ada 5 keuntungan yang bisa dimiliki,” kata Nicholas menjelaskan.

Keuntungan sertifikasi produk:

  1. Terbukanya pasar-pasar baru
  2. Permintaan melonjak tajam
  3. Lebih percaya diri untuk kegiatan marketing & sales
  4. Punya nilai tambah dan pembeda
  5. Mempermudah customer memasarkan produk kita.

Nah sekarang jadi tahu kan, apa saja yang diperlukan untuk memperluas pangsa pasar Anda melalui ekspor.**

 

LEAVE A REPLY