JKTOne.com – Sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal, WPCitra kembali akan menggelar Halal Fair pada 9-11 Agustus 2024 di Kartika Expo, Jakarta.
Sebanyak 136 exhibitor dari 117 brand dari berbagai kategori bisnis seperti, perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya akan meramaikan Halal Fair Jakarta.
Halal Fair Jakarta akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang sebagai lanjutan dari rangkaian event yang sukses digelar di Jogja Expo Center pada Mei lalu.
Project Director WPCitra, Satrio Sukur mengutarakan, gelaran mendatang akan lebih banyak menyuguhkan program-program solutif untuk merespon fenomena aktual secara syar’i, tidak hanya seputar muamallah, bisnis syariah, tetapi sekaligus fundamental terkait dengan penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai pondasi peradaban bangsa.
“Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Melalui Halal Fair, kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan umat, tempat saling belajar, sharing, berjejaring, dan bergotong royong memperkuat keimanan,” kata Satrio Sukur pada jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Berbeda pada perhelatan kali ini, khusus pengunjung keluarga, berkesempatan mengikuti Trivia Kuis, yang dikemas interaktif – fun, melibatkan kekompakan keluarga dalam menjawab pertanyaan seputar llmu agama dan wawasan umum.
“Program Trivia Kuis diharapkan bisa menjadi bonding time yang dapat membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan,” tuturnya.
Disinggung mengenai target pengunjung, Satrio mengaku optimis dapat tercapai 30 ribu pengunjung selama tiga hari event. “Bervariasi pilihan produk yang disuguhkan optimis 30 ribu pengunjung dapat tercapai,” ungkapnya.
Sementara Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta, Rachmat Anggara mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi mengemas program-program kreatif.
Menurut Rachmat, ini merupakan ikhtiar strategis yang harus terus didukung untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sekaligus mendorong segenap potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Syariah bukan sebagai opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha, berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilan.
“Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Rachmat.
Semoga bisa bukan hanya menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air, sesuai dengan mottonya “The Most Inspiring Halal Event” namun juga bisa meluaskan pasarnya ke dunia internasional dan menjadi trend event halal di dunia.