JKTOne.com, Jakarta – Antusiasme masyarakat terhadap investasi reksa dana di Indonesia saat ini semakin tinggi, apalagi didorong pula oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir. Investasi tak hanya dijadikan tabungan hari tua bagi generasi baby boomer, tetapi juga dapat dinikmati oleh generasi milenial yang juga sudah mulai terjun ke dunia investasi.
Hal tersebut tampak pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana jumlah Single Investor Identification (SID) Reksa Dana telah mencapai 1,23 juta pada Juni 2019. Jumlah ini naik 57% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berada di angka 702 ribu SID. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% nya berasal dari golongan masyarakat berusia muda, yakni berada dalam rentang usia 20-40 tahun. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, jumlah SID reksa dana ini masih sangat kecil, hanya berkisar 0,5% dari populasi seluruh penduduk.
Di tengah pesatnya pertumbuhan minat berinvestasi Reksa Dana di kalangan generasi milenial, ada hal-hal yang menjadi perhatian khusus mereka, yaitu untuk dapat melakukan investasi dengan cara yang mudah dan aman. Namun, ternyata tidak semua informasi tentang Reksa Dana dapat dicerna dan diolah dengan tepat, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan investasi. Sehingga akhirnya mereka berinvestasi pada produk yang tidak sesuai dengan tujuan dan profil risikonya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Nadira Investasikita Bersama meluncurkan platform investasi Reksa Dana bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengedepankan aspek teknologi, PT Nadira Investasikita Bersama telah mengembangkan platform investasi yang memiliki teknologi Robo Advisory dan Goal Based Investment pertama di Indonesia. Platform tersebut dinamakan Investasikita.com.
Teknologi Robo Advisory Investasikita membantu mengoptimalkan pemilihan produk berdasarkan profil risiko nasabah, dilengkapi dengan fitur Rebalancing, Stop Before Loss dan Goal Based Investment platform yang akan membuat tujuan investasi semakin dekat. Sistem Robo Advisory juga akan membantu dalam memberi rekomendasi dan melakukan evaluasi portofolio secara berkala, sehingga nasabah dapat memperoleh hasil investasi yang optimal dan anti ribet.
“Investasikita telah mengembangkan sistem Robo Advisory yang modern untuk membantu milenial berinvestasi Reksa Dana dengan mudah. Selain itu, fitur Goal Based Investment yang terdapat di dalam Investasikita akan membantu milenial dalam berinvestasi dengan mudah, aman dan optimal,” ujar CEO PT Nadira Investasikita Bersama, Ady Pangerang di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Selain menawarkan kemudahan, Investasikita juga menyediakan variasi produk Reksa Dana yang lengkap dari 15 Manajer Investasi (MI) terpercaya. Sistem pembayaran yang mudah, dapat menggunakan beberapa channel bank maupun juga OVO Cash. Registrasi mudah hanya dengan beberapa langkah saja, dan anda sudah dapat berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu saja.
“Seluruh proses investasi melalui platform kami gratis, platform ini cukup mudah bagi yang ingin memulai berinvestasi dalam reksa dana, dengan panduan penggunaan yang sangat sederhana dan mudah dimengerti. Dengan fitur Robo Advisory, para investor akan terus diberikan rekomendasi apa yang harus mereka lakukan untuk mengoptimalkan investasinya. Robo akan mengawal investor selama berinvestasi. Kami pun menyediakan beragam pilihan pembayaran yang akan memudahkan para investor dalam berinvestasi. Dengan menghadirkan platform investasi yang efektif, Kami harapkan akan semakin banyak para kalangan milenial yang ingin melakukan investasi. Investasikita akan membantu impianmu lebih cepat tercapai,” kata Ady.
PT Nadira Investasikita Bersama adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang investasi. Berdiri pada 2018 dan sudah mendapatkan ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Investasikita hadir untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat Indonesia dalam berinvestasi pada Reksa Dana secara digital (online). Dengan mengedepankan sisi teknologi yang terbaik dan aman, Investasikita memiliki visi untuk terus berkembang dan dapat menjadi bagian dalam mendukung pertumbuhan pelaku investasi di Indonesia.