Mobilitas Elektrik Besutan Mercedes-Benz Resmi Diperkenalkan

0
647
EQ Power Besutan Mercedes Benz.

Mercedes-Benz meluncurkan merek baru bagi mobilitas elektrik di Indonesia International Motor Show 2018

JKTOne, Jakarta – Dalam ajang IIMS 2018 hari ini, Mercedes-Benz memperkenalkan merek EQ untuk pasar Indonesia, sebuah langkah yang membawa arah baru yang menarik dalam bentuk pengklasifikasian ulang model kendaraan E 350 e sebagai produk EQ Power.

Nama EQ sendiri memiliki arti “Electric Intelligence” dan berasal dari nilai-nilai yang dianut Mercedes-Benz, yaitu “Emotion and Intelligence”. Merek baru ini mencakup semua aspek penting dalam mobilitas elektrik yang berfokus pada pelanggan dan juga melampaui kendaraan itu sendiri.

Teknologi EQ menawarkan sebuah ekosistem mobilitas elektrik yang komprehensif, baik dari segi produk, layanan, teknologi maupun inovasi. EQ Power merupakan teknologi yang diimplementasikan dalam E 350 e Plug-in Hybrid; sebuah model sedan mewah yang menggabungkan efisiensi dengan kenyamanan berkendara.

Teknologi EQ Power akan membuka jalan bagi EQ, sebuah titel yang tersedia bagi jajaran kendaraan elektrik murni yang sebelumnya sempat ditampilkan melalui mobil konsep Generation EQ pada ajang Paris Motor Show pada tahun 2016.

Teknologi EQ berasal dari nilai-nilai yang dianut oleh merek Mercedes-Benz, yaitu emotion dan intelligence. Ini merupakan momen yang langka dan membanggakan dimana dapat memperkenalkan sebuah merek baru di bawah portofolio Mercedes-Benz yang juga mencakup Mercedes-AMG dan Mercedes-Maybach.

“Kami percaya bahwa merek EQ akan membawa kita melaju ke masa depan mobilitas melalui penekanan dan inovasi dalam konektivitas, kapabilitas berkendara otonom dan layanan bersama,” kata Presiden dan CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia pada acara peluncuran merek EQ, Roelof Lamberts dalam keterangan resminya.

Teknologi ini menegaskan bahwa Mercedes-Benz adalah merek perintis dalam industri otomotif, sama halnya seperti saat kami menciptakan kendaraan bermotor lebih dari 130 tahun yang lalu,”

LEAVE A REPLY