JKTOne.com – Rumah produksi Point Grey Pictures dan Vertigo Entertainment kembali merilis “Cobweb” bergenre thriller horor, yang disutradarai secara debut oleh Samuel Bodin, yang sebelumnya lebih menggarap serial TV, mini seri, dan film pendek. Film yang berdurasi 88 menit ini ditulis oleh Chris Thomas Devlin, dan dibintangi oleh Lizzy Caplan, Woody Norman, Cleopatra Coleman dan Antony Starr.
Film Cobweb akan segera tayang di bioskop Indonesia, dan JKTOne.com mendapat kesempatan mengikuti screening/nonton bareng dengan rekan-rekan media pada Kamis, 3 Agustus 2023 di salah satu mal di Jakarta Selatan. Sebelumnya, Cobweb sudah dirilis terlebih dahulu di pasar Amerika Serikat pada Jumat, 21 Juli 2023.
Saya sedikit menyukai film horor namun saat saya menyaksikan setiap cuplikan yang disugguhkan thriller Cobweb banyak hal yang tidak secara gamblang diceritakan. Seperti, siapa sesungguhnya ‘sosok’ yang ada di balik tembok, atau karena alasan apakah ‘anak perempuan’ tetiba hilang saat perayaan halloween trick or treat. Sehingga kita harus berpikir keras lantaran banyak potongan-potongan cerita yang tidak ditampilkan dalam film tersebut. Namun, secara keseluruhan film ini mampu menyuguhkan film yang mendebarkan dan memacu detak jantung bagi pecinta fim horor.
Mau tahu seperti apa kisahnya. Berikut..
Sekelumit kisahnya…
Awal kisahnya dimulai dari seorang bocah berusia 8 tahun bernama Peter Johnson (Woody Norman) yang selalu mendapat perundungan oleh temannya sekolahnya. Baik di sekolah maupun di rumah, Peter hanya bermain sendirian dan tidak punya teman atau kehidupan sosial. Kendati demikian, Peter masih mendapat perhatian dari seorang guru pengganti, Ibu Devine (Cleopatra Coleman).
Seminggu sebelum perayaan halloween, teman-teman Peter sangat antusias menyambut acara yang dilakukan setahun sekali ini. Berbeda dengan Peter yang mendapat larangan untuk tidak mengikuti perayaan halloween karena sebuah urband legend tentang seorang gadis yang menghilang tepat pada malam halloween trick or treat. Kedua orang tuanya ini cenderung terlalu protektif pada anaknya. Meski begitu, keluarga Peter terlihat seperti happy family yang selalu makan bersama di meja makan.
Tidak hanya tentang urban legend itu, Peter juga menyimpan prasangka lain. Pasalnya, beberapa malam, Peter kerap terganggu dengan suara dentuman di balik dinding kamar tidurnya. Peter pun berteriak dan berlari ke kamar orang tuanya, dan memberitahu bahwa ada suara di balik dindingnya. Namun, Ibunya, Carol (Lizzy Caplan), dan ayahnya, Mark (Antony Starr), terus memberitahunya bahwa itu hanya imajinasi, atau mungkin tikus.
Hingga suatu malam, lama kelamaan bunyi tersebut berubah menjadi suara yang mengajaknya berbicara. Suara itu mengaku sebagai ‘Sarah’, kakak kandung Peter yang sudah lama terkurung di basement oleh orang tua Peter, menyebut mereka ‘jahat’. Perkataan ini membuat Peter merasa terganggu. Benarkah orang tua Peter ‘jahat’?
Kerasnya dorongan suara itu, Peter yang selalu mendapat perundungan dari teman kelasnya itu akhirnya membalasnya, hingga berujung pengeluaran dirinya dari sekolah. Sehingga kedua orang tuanya marah, berubah dari penyayang menjadi sesuatu yang menakutkan bagi Peter.
Di sinilah sebuah rahasia yang sudah disimpan lama oleh orang tuanya yang misterius mulai terungkap, membuat Peter harus melawan orang tuanya. Hal ini juga membawa penonton bertanya-tanya apa yang sebenarnya sudah terjadi dan disembunyikan kedua orang tua Peter? Apakah Miss Devine bisa menolong Peter? Lalu, apa yang bersembunyi di balik dinding kamar Peter?
Film ini berhasil menciptakan suasana mencekam dan misterius dengan menggunakan pencahayaan redup, suara-suara aneh, dan musik yang menyeramkan. Film ini juga memiliki beberapa adegan jump scare yang efektif dan mengejutkan.
Kendati sudah dibangun dengan cerita dan visualisasi yang menarik, mencekam dan misterius dengan menggunakan pencahayaan redup, suara-suara aneh, hingga musik yang menyeramkan. Namun, film ini masih terlalu terburu-buru dan tidak memuaskan, hanya 88 menit, dan ada adegan jump scare yang efektif dan mengejutkan. Sehingga banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan tidak memberikan penutup di akhir film.
Jadi, buat kamu penikmat film horor yang tidak terlalu menantang atau mendalam, film ini layak ditonton di bioskop kesayanganmu!