
JKTOne.com – Sebuah pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan bagi sistem pembelajaran di Tanah Air dicetuskan dalam program AIA Healthiest Schools.
AIA Healthiest Schools mendorong transformasi lingkungan belajar di SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) melalui pendekatan berbasis kesehatan dan kesejahteraan komunitas sekolah.
Program ini berangkat dari keyakinan bahwa lingkungan fisik, mental, dan sosial yang sehat merupakan prasyarat utama untuk pembelajaran efektif.
Dengan fokus pada SD dan SMP—fase kritis pembentukan karakter dan kebiasaan—AIA Healthiest Schools merancang intervensi yang bersifat holistik.
Pilar utama program AIA Healthiest Schools:
1) Makan sehat
Deretan modul pembelajaran tentang literasi gizi, memberikan pemahaman mengenai apa itu makananan sehat dan manfaatnya bagi tubuh dan pikiran, dan mengajak lingkungan sekolah untuk melakukan kebiasaan makan sehat.
2) Gaya hidup aktif
Memberikan edukasi tentang pentingnya aktivitas fisik. Inisiasi kegiatan non-tradisional seperti senam pagi tematik, festival permainan tradisional di lingkungan sekolah untuk membangun kebiasaan aktif.
3) Kesehatan mental
Pelatihan guru dalam deteksi dini masalah psikologis siswa, workshop anti-perundungan, dan pembentukan peer support group (kelompok yang terdiri dari individu dengan pengalaman serupa, untuk saling memberikan dukungan dan berbagi pengalaman), dan lainnya.
4) Sehat dan lestari
Pengembangan kantin sehat, penciptaan ruang hijau, serta penyediaan area olahraga inklusif. Contoh konkret: konversi lahan kosong menjadi taman edukasi atau jalur literasi.
Semua materi dari AIA Healthiest Schools dirancang untuk mudah diintegrasikan dalam kurikulum harian.
Dampak pada Ekosistem Sekolah
Proyek Ecolitera dari UPTD SDN Papela (NTT) dinobatkan sebagai juara kategori SD di tahun 2025. Melalui pendekatan yang menggabungkan kearifan lokal dalam pengelolaan sampah dengan program literasi, proyek ini terbukti mendongkrak kemampuan literasi siswa sebesar 70% dan secara positif mengubah kebiasaan kebersihan di kalangan siswa dan sekolah.
Selanjutnya, SMP Negeri 43 Bandung dinobatkan sebagai juara kategori SMP di tahun 2025 berkat kontribusinya. Mereka menciptakan Bejakeun, sebuah aplikasi pelaporan perundungan yang melibatkan partisipasi aktif seluruh warga sekolah dan dirancang oleh guru. Kehadiran inovasi ini sukses menciptakan ruang belajar yang lebih aman dan inklusif.
Investasi Fundamental untuk Generasi Mendatang
AIA Healthiest Schools bukan sekadar program insidental, melainkan investasi sistematis dalam membangun ekosistem pendidikan berkelanjutan.
Dengan menjadikan kesehatan sebagai entry point transformasi, program ini menciptakan efek domino: lingkungan belajar yang inspiratif, guru yang berdaya, siswa yang berprestasi, dan komunitas yang terlibat aktif.
Yuk bergabung dalam kompetisi AIA Healthiest Schools berikutnya dengan terus memantau update-nya di laman ini, www.ahs.aia.com.
AIA Healthiest Schools juga secara tidak langsung menjadi bagian dalam mewujudkan program pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.