CEO PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah dalam soft launching digital platform. Ammana sebagai perusahaan teknologi finansial (Fintech) penyedia platform investasi peer-to-peer (P2P) lending Syariah pertama di Indonesia. (Lid/JKTOne.com).

JKTOne.com, Jakarta – Hari ini PT Ammana Fintek Syariah (AFS) resmi memperkenalkan teknologi terbaru melalui aplikasi smartphone. Kehadiran AFS ini diharapkan dapat menjadi solusi berwakaf yang lebih mudah dan terpercaya, karena seluruh kegiatannya dilaksanakan melalui paltform digital.

Hal ini disampaikan CEO AFS, Lutfi Adhiansyah dalam soft launching di Menara 165, Jakarta, Senin (14/5).

Kehadiran AFS menjadi yang pertama sebagai perusahaan teknologi finansial (Fintech) penyedia platform investasi peer-to-peer (P2P) lending Syariah pertama di Indonesia memiliki visi untuk memberi kemudahan bagi pemodal dan agar masyarakat dapat mengambil bagian dalam investasi dunia yang berkah akhirat.

“Ammana hadir untuk memudahkan kolaborasi pendanaan usaha secara digital yang menguntungkan dan berkah bagi masyarakat, terutama di Indonesia,” kata Lutfi.

Setelah diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 23 Desember 2017 yang lalu, Ammana Fintek Syariah efektif beroperasi menawarkan solusi keuangan bagi pelaku Usaha Keuangan Menengah (UKM) serta mengajak masyarakat selaku Shahibul Maal menjadi mata rantai kebaikan dan menjauhkan pelaku usaha dari bahaya Riba.

Ammana Fintek Syariah mendapatkan dukungan penuh dari BWI dan FWP, serta lembaga-lembaga syariah di Indonesia sebagai inovasi platform fintek syariah.

Dalam kesempatan yang sama, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP, Wakil Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah mengapresiasi kehadiran Ammana di tengah-tengah masyarakat Indonesia. “Dunia perwakafan diharapkan akan semakin berkah dan kesejahteraan masyarakat lokal maupun global dapat meningkat,” lanjutnya.

Diketahui, sejak efektif beroperasi hingga saat ini Ammana telah menjangkau lebih dari lebih dari seribu pengguna organic (organic users) dan 420 investor dengan perputaran uang mencapai lebih dari 1 miliar rupiah.

Meski masih tergolong baru, namun Ammana optimis akan perhatian dan animo yang diberikan masyarakat islam di Indonesia untuk dapat berwakaf dan membantu sesama melalui Ammana dengan lebih mudah lagi.

“Semoga, melalui Ammana mudah-mudahan lebih banyak lagi masyarakat yang merasa terbantukan, dan ibadah wakaf dapat dilaksanakan dengan lebih baik,” tutup Lutfi.

LEAVE A REPLY