JKTOne.com – Istilah “Meta Universe” alias Metamesta (singkatan dari Meta Semesta alias jagat Meta)? Hal tersebut merujuk pada bagian internet dari realitas virtual (VR) bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. Metamesta adalah ruang virtual yang dapat diciptakan dan dijelajahi dengan pengguna lain tanpa bertemu di ruang yang sama, memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Di Semesta Meta, pengguna dapat seolah-olah berinteraksi secara nyata dalam dunia virtual. Teknologi digital ini mampu menciptakan dunia virtual 3D dengan Metaverse sebagai sebuah media baru tentu memiliki potensi yang sangat luas untuk masa depan.

Business Manager ANKER Indonesia mewakili Soundcore, Ridwan Hidayat, mengatakan bahwa kita harus mempersiapkan segala kemungkinan teknologi di masa mendatang, tak peduli teknologi tersebut akan gagal atau berhasil. “Teknologi sebagai buah dari imajinasi manusia memang tak melulu sukses. Meski begitu, mempersiapkan diri – dalam hal ini adalah produk teknologi yang sejalan, perlu dilakukan agar kita tidak tertinggal saat teknologi tersebut sudah diterima sepenuhnya di masa mendatang,” ujarnya.

Tak heran jika Soundcore memperkenalkan sebuah TWS earbuds yang tersertifikasi Meta sehingga dapat disandingkan dengan Meta Quest 2. Warna yang dimiliki pun senada, yakni putih dengan beberapa aksen ungu nan elegan. “Pokoknya matching deh. Tentu saja ada banyak fitur dan teknologi yang disuntikkan oleh Soundcore, selain kualitas suara yang tak perlu diragukan lagi karena memang merupakan spesialisasi ANKER lewat sub-brand-nya tersebut. “Kami tidak berkompromi dengan kualitas – dengan harga yang pantas,” tambah Ridwan.

Nyaris tanpa jeda, di bawah 30ms. Sebagai sebuah perangkat nirkabel, data audio yang dikirimkan oleh perangkat pemancar tentunya akan memiliki jeda yang biasa kita sebut dengan latency. Semakin lama latency maka akan semakin tak nyaman didengarnya karena menjadi tidak sinkron. Ridwan menyingkap bahwa, “Untuk Soundcore VR P10 punya ultra-low latency yang tak sampai 30 milidetik. Bagi indera manusia pada umumnya, waktu tersebut berarti tak berjeda. Sangat nyaman digunakan terutama untuk gaming yang membutuhkan keakuratan tingkat tinggi.”

Hal tersebut berkat teknologi nirkabel LightningSync yang memadukan koneksi di frekuensi 2.4GHz, chipset khusus, serta codec LC3 yang superior dalam mengirimkan data Audio secara cepat. Tak hanya itu, Soundcore VR P10 juga memiliki fitur koneksi ganda yang aktif bersamaan. Koneksi pertama menggunakan dongle USB-C berjaringan 2.4GHz seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dongle ini dicolokkan langsung dengan kaca mata VR Meta Quest 2. Sementara koneksi kedua via Bluetooth ke ponsel Anda. Sehingga Anda bisa tetap menerima telepon tanpa jeda.

Selain itu berkat dongle USB-C yang universal, Anda juga bisa menggunakan Soundcore VR P10 ke beberapa perangkat gaming yang mendukung. Sebut saja PlayStation 4, PlayStation 5, Nintendo Switch hingga ke PC. Bahkan smartphone yang hanya memiliki USB-C tanpa jack 3.5mm pun bisa. Anda yang ingin menggunakan Soundcore VR P10 untuk mendengarkan berbagai koleksi audio favorit tersimpan di ponsel pun tak perlu ragu dengan kualitas suaranya. Dengan teknologi BassUp yang berbekal driver berukuran 11mm, dentuman bass pun akan meningkatkan mood Anda.

 

LEAVE A REPLY