JKTOne.com – Mengantisipasi Pelemahan Kurs Rupiah dan Ancaman Resesi. Ada tiga hal yang disarankan oleh Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, bagi masyarakat dalam mengantisipasi pelemahan kurs rupiah dan resesi. Dikutip dari Kompas.com, tiga hal tersebut adalah mengatur pengeluaran, menyisakan dana untuk investasi, dan mencari pendapatan sampingan. Perekonomian Indonesia mulai kenaikan inflasi global dan pelemahan kurs rupiah. Melonjaknya inflasi global dan nilai tukar rupiah yang menyentuh angka Rp 15.000 per dollar AS, diprediksi akan berdampak besar pada masyarakat Indonesia. Dengan situasi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih, IMF dan Bank Dunia pun mewanti-wanti adanya ancaman resesi yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran.

Dalam pembukaan Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Bali beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa cobaan yang terus datang sejak 2020 lalu membuat banyak negara, bahkan negara maju, bisa masuk ke jurang resesi.

“Ancaman perang, krisis komoditas, dan peningkatan inflasi global, dapat meningkat dan menciptakan limpahan utang yang nyata. Tidak hanya untuk negara berpenghasilan rendah, tapi juga negara berpenghasilan menengah, bahkan yang ekonominya sudah maju,” ujarnya.

“Website toko online memiliki fungsi yang amat luas. Tidak terbatas untuk fungsi jual beli, website juga bisa dimaksimalkan sebagai media promosi dan katalog produk yang membantu branding toko dan produk yang dijual,” ujar Akrilvha Deainert, Product Manager Niagahoster.

 

 

LEAVE A REPLY