JKTOne.com – Semakin banyak konten kreator yang menampilkan keunikan diri mereka dan menarik perhatian publik karena berbeda dari yang lain. Meskipun mereka masih berusaha untuk meraih jumlah subscriber sebanyak yang lain, namun potensi besar mereka tidak bisa diabaikan. “Potensi industri konten kreator di Indonesia berdasarkan data dari Katadata di awal 2022 ditaksir mencapai senilai 7 triliun,” ujar Donny Yudhistira Nugroho, Affiliate Marketing Specialist Niagahoster.

“Dengan konten yang menarik, banyak brand atau produk kemudian mengajak kreator bekerjasama untuk memasarkan brand atau produk tersebut. Berdasarkan riset, opini konten kreator banyak diikuti oleh penonton konten mereka. “62% konsumen Indonesia mengaku berminat untuk membeli produk yang dipromosikan oleh konten kreator atau influencer. Partnership marketing atau bekerjasama dengan pihak lain untuk mempromosikan produk atau brand akan menambah jangkauan audiens yang selama ini belum masuk dalam target marketing,” tambah Donny.

Bekerjasama dengan partner untuk mempromosikan brand atau produk memiliki berbagai keuntungan. Hal tersebut disebabkan karena semakin hari channel partnership marketing terus bertumbuh dan menjadi channel yang patut diperhitungkan. “Semakin banyak konten dari partner, audiens mereka akan semakin aware tentang keberadaan brand kita dan perlahan-lahan akan tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi website. Trafik website pun semakin bertambah dan meningkatkan ranking Google. Dari situ, ketika ada orang lain yang mencari keyword terkait di Google maka website brand atau produk kita yang akan muncul paling atas,” jelas Donny.

Pelajari Kebiasaan Calon Konsumen, untuk menentukan konten kreator yang tepat sebagai partner marketing, brand atau produk harus memahami kebiasaan calon konsumen. Berdasarkan riset, saat ini manusia secara umum lebih mudah terdistraksi dan fokusnya cukup pendek. Oleh karena itu, konten video singkat menjadi yang paling digemari saat ini. “Sekarang video 15 detik masih banyak disukai. Tapi lama-kelamaan nanti fokus manusia untuk melihat layar atau konten akan terus berkurang. Sehingga, brand harus memahami customer behavior untuk kemudian memanfaatkannya sebagai metode digital marketing.TikTok sekarang sangat terkenal karena video yang dihadirkan cukup singkat dan menarik. Sehingga banyak yang memanfaatkannya sebagai platform digital marketing. Namun hal ini belum tentu akan sama untuk setahun ke depan. Poinnya adalah mengikuti tren dan menyesuaikannya dengan audiens dan produk,” tutup Donny.

 

LEAVE A REPLY