JKTOne.com, Jakarta – Kecintaan Bramanta Wijaya pada budaya akhirnya terwujud dalam motif dan potongan baju yang diberi nama ‘Tresno’. Budaya yang dianut adalah Jawa, peranakan Cina dan Eropa, menjadi pengaruh yang unik dalam koleksi kali ini. Hal inilah yang menjadikan Tresno sebagai koleksi yang sarat akan cinta terhadap budaya Indonesia yang majemuk.
Bramanta Wijaya memberikan sentuhan kontemporer dalam potongan kain yang mampu merekam jejak ketiga budaya bangsa Indonesia yang terinspirasi lewat motif motif batik Peranakan Cina dan Jawa, dihiasi dalam potongan yang terinspirasi dari gaya Eropa.
Sebagai Penutup dari trilogi rangkaian koleksi Bramanta Wijaya yang berbicara tentang tiga esensi hidup manusia iman, pengharapan dan kasih, Tresno menjadi bagian terakhir dari tiga esensi ini. Tresno yang berarti cinta dalam bahasa Jawa, menjadi tali yang saling mengaitkan dua esensi lainnya, iman dan pengharapan.
Bersama ‘Tresno’, Bramanta Wijaya ingin merayakan cinta. Cinta kepada Tuhan, keluarga, sahabat, dan tentu saja akar budaya. “Meskipun saat ini kita berada ditengah dunia yang sedang bergejolak dengan benci dan amarah, kasih datang saat kita percaya akan harapan,” kata Bramanta Wijaya dalam gelarannya di Jakarta, Jumat (7/12/2018).
“Pada koleksi kali ini saya ingin menunjukkan akar budaya asal saya, karena notabene saya berasal dari Jawa. Saya akan bermain motif dan gaya percampuran dari Eropa yang dengan motif Indonesia. 24 koleksi fashion show kali ini, berharap karya saya dapat menyatukan kita dalam keanekaragaman, melalui busana-busana yang saya buat,” ujarnya.
Dalam fashion show kali ini sebagai pamungkas sosok Bramanta Wijaya yang ingin menjadikan Tresno Sebagai pesan terhadap semua orang untuk tidak pernah menyerah akan cinta.
(Penulis : Intan)