JKTOne.com – Sebuah perjalanan panjang, hingga akhirnya Sukkha Citta memberikan pilihan kepada para konsumen tentang sebuah pakaian yang dibuat dari awal. Tentang bagaimana pohon kapas ditanam, bagaimana dibuatnya menjadi benang dan kemudian pakaian.
Sukkha Citta adalah usaha sosial yang bermisi memberdayakan ibu-ibu di desa sambil merawat alam.Diawali dari 3 ibu pada tahun 2016, kini Sukkha Citta di tahun 2022 telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 1.482 ibu di seluruh Indonesia.
Denica Riadini-Flesch selaku founder KAPAS menjelaskan, “kata Sukkha Citta berarti kebahagian. Seperti makna kebahagian di desa yang aku temui, yaitu dari kontribusi yang kita punya, karena itulah Sukkha Citta tidak ingin menjadi fashion brand, melainkan sebuah model perubahan,” keterangannya dalam virtual press conference, 22 April 2022.
Selama 6 tahun perjalanannya tersebut, Sukkha Cita telah memberikan dampak kebaikan kepada pengrajin dan petani di desa berupa:
- Akses pasar yang adil
- Meningkatkan penghasilan pengrajin dan petani kecil binaan sebesar 60%
- Pelatihan pewarnaan alam dan daur ulang Sukkha Citta telah mencegah lebih dari 1,2 juta liter air limbah beracun.
- Meregenerasi 20 hektar tanah gersang melalui program penghijauan dan penanaman hutan serta pertanian regeneratif.
- Menaikan minat perempuan muda untuk melestarikan budaya
Program yang dijalankan Sukkha Citta telah mendapatkan sertifikasi B-Corp, sebuah sertifikasi bisnis bertanggung jawab yang memiliki standard penilaian komprehensif untuk membuat pelaku usaha menjadi agen perubahan sosial ke arah yang lebih baik.
Untuk mengetahui bagaimana sebuah baju dibuat dan lebih dalam mengenai program Sukkha Citta, kamu bisa kunjungi pameran “KAPAS” , Farm-to-Closet Fashion That Heals the Planet di Ashta District 8, Jakarta, hingga 15 Mei 2022.
Dengan membeli 1 baju di Sukkha Citta, kamu turut membantu perekonomian 12 keluarga. Klik link ini Sukkha Citta untuk melihat model mana yang kamu suka.