JKTOne.com – Daewoong Pharmaceutical (CEO Jeon Seung Ho/Lee Chang Jae) menyelenggarakan Global Drug Delivery System (DDS) Training Program angkatan ke-2 dengan menyeleksi mahasiswa S2/S3 Indonesia terbaik di bidang farmasi. Tepat pada 3 Januari 2022, akhirnya Daewoong Pharmaceutical memilih 10 mahasiswa S2/S3 dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memulai Global DDS Training Program tersebut.

Melalui program ini para mahasiswa dari Indonesia dapat belajar dan menerapkan teknik praktikum di bidang DDS dengan teknologi terkini dan standar tinggi Korea Selatan secara langsung. Mahasiswa yang mengikuti program ini juga akan mendapatkan 8 kredit SKS yang diakui oleh masing-masing kampus di Indonesia.

Selain itu, Daewoong Pharmaceutical melalui kesempatan ini juga dapat ikut berkontribusi dalam mendukung kemajuan industri dengan meningkatkan kompetensi utama di industri farmasi global melalui kerja sama dengan talenta terbaik Indonesia.

Kim Kwan-young, kepala pusat pengembangan produk baru sekaligus litbang Daewoong Pharmaceutical, mengaku senang dapat bekerja sama dengan para ahli generasi berikutnya yang akan memimpin industri farmasi dan bio Indonesia.

“Kami juga akan terus melakukan kegiatan semacam ini untuk mengembangkan produk obat baru yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia bersama dengan talenta global,” katanya.

10 Mahasiswa S2/S3 Indonesia akan terbagi menjadi bidang biologi dan kimia dalam menjalani proses pelatihan di Pusat Litbang Farmasi Daewoong di Yongin hingga April 2022, dan akan dimasukkan ke dalam proses pengembangan teknologi formulasi obat skala industri untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.

Selama masa praktek, para mahasiswa akan mendapat mentoring langsung dari peneliti Daewoong Pharmaceutical dan diberikan berbagai kesempatan menerima pelatihan dari profesional, seperti kuliah khusus oleh para ahli terbaik Korea Selatan dalam teknologi farmasi canggih dan pengembangan obat setiap bulan, serta praktik terkait good manufacturing process (GMP) di pabrik-pabrik farmasi.

Selain itu, setelah program berakhir, mahasiswa yang mendapat evaluasi terbaik akan diberikan kesempatan penelitian lanjutan dan dihubungkan pada program ketenagakerjaan di sekolah pascasarjana dalam negeri dan lembaga penelitian.

“Terima kasih atas dukungan dan sambutan yang hangat dari Daewoong Pharmaceutical. Saya sangat senang telah terpilih, dan saya merasa terhormat dapat mempelajari praktik pengembangan obat di dalam perusahaan farmasi global ternama seperti Daewoong,” ungkap Steven, salah seorang mahasiswa apoteker UI yang berpartisipasi dalam program ini.

LEAVE A REPLY