JKTOne.com – Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen pada bulan Juli ini. Keputusan BI menggunting suku bunga ini berdampak positif untuk sektor properti karena masyarakat berkesempatan dapat membeli rumah dengan suku bunga yang lebih rendah. Kondisi ini menjadi momentum menarik untuk memiliki hunian tempat tinggal milik sendiri ataupun sebagai investasi di bidang properti mengingat sektor ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang.
Hal inilah yang membuat Dyandra Promosindo bersama Real Estate Indonesia (REI) dan Rumah.com akan menggelar pameran Property Weekend Fiesta (PWF) pada 2-4 Oktober di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. PWF merupakan pameran properti hibrida pertama yang menggabungkan event online dan offline dengan berkonsep festival dan terintegrasi dengan event Dyandra lainnya sehingga diharapkan dapat memperluas jangkauan akses kepada calon konsumen potensial.
Pameran properti ini akan berkolaborasi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan, asosiasi sebagai wadah para pelaku usaha, dan Badan Usaha Milik Daerah sebagai instrumen untuk menstimulasi pergerakan perekonomian. PWF menargetkan 150 developer ternama di Indonesia dan menyajikan lebih dari 1.000 properti yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama berlangsungnya pameran PWF 2020, pihak penyelenggara akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah mulai dari pengecekan suhu sebelum masuk ke area pameran, physical distancing, cashless dan payment.
“Dengan berbagai promo menarik, pameran ini akan menghadirkan ratusan developer yang menampilkan proyek-proyek terbaik mereka. Selain itu agar pameran berjalan dengan aman dan nyaman, kami akan tetap mengutamakan faktor keamanan, kenyamanan dan kesehatan selama pameran diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” tutur Michael Bayu A. Sumarijanto selaku Direktur Dyandra Promosindo dalam Virtual Conference di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Pameran ini, menurut Bayu hadir dengan konsep hibrida. Salah satunya adalah melalui program virtual booth yang ditawarkan kepada exhibitor untuk pameran PWF online expo yang berlangsung selama 2 minggu (28 September-11 Oktober 2020). Sedangkan pameran offline berlangsung selama 3 hari melalui live stream di website PWF.
Sementara Paulus Totok Lusida selaku Ketua Umum DPP REI menjelaskan, kondisi sektor properti yang sedang terpuruk karena wabah corona, ternyata antusiasme masyarakat untuk memiliki rumah masih tinggi terutama untuk rumah kelas menengah dan kelas rumah subsidi, baik di ibukota maupun di daerah.
“Memang apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi tentunya masih jauh, tetapi memasuki Q3 ini ada harapan membaik. Penurunan suku bunga BI diharapkan dapat memacu daya minat beli masyarakat pada sektor properti,” katanya.
Senada juga disampaikan Ikang Fawzi selaku Wakil Ketua Umum DPP REI, bahwa adanya penurunan suku bunga juga harus dimanfaatkan dengan baik tanpa menghilangkan unsur perhitungan cermat dan hemat di kala pandemi.
“Adanya koreksi terhadap harga property, pemberian diskon dari pengembang dan tawaran paket pembiayaan yang menarik dari perbankan merupakan pilihan yang cukup menarik bagi masyarakat yang memang membutuhkan hunian untuk membeli rumah pada waktu dekat ini,” tuturnya.
Penyelenggaraan PWF ini diharapkan dapat menjadi perantara antara masyarakat dengan developer untuk mencari properti idaman. Tren properti yang tidak pernah surut tiap tahunnya masih menarik perhatian masyarakat untuk menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang.