JKTOne.com – PT Dyandra Media International, Tbk (Dyandra) perusahaan induk (holding) dengan kode saham DYAN yang membawahi 27 perusahaan dan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) hari ini (9/6) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dipimpin oleh Komisaris Utama Dyandra, Lilik Oetomo dan dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Direksi memaparkan kinerja laporan Dyandra sepanjang tahun buku 2022.

Pada tahun 2022, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan Neto sebesar Rp 1,2 triliun yang mengalami kenaikan sebesar 11596 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp563,8 Miliar. Laba bersih tercatat senilai Rp 30,7 Miliar dan gross profit margin mengalami kenaikan dari 23x pada tahun 2021 menjadi sebesar 3046 pada tahun 2022. Dyandra juga membukukan pertumbuhan EBITDA yang mencapai Rp. 133,3 Miliar. Komposisi pendapatan Perseroan terbesar masih didominasi oleh bisnis Event/ Exhibition Organizer sebesar 8046. Pendapatan terbesar kedua datang dari bisnis Convention & Exhibition Hall sebesar 1346, bisnis Hotel sebesar 494, dan bisnis pendukung Event sebesar 346.

Pendapatan Perseroan semakin membaik ditopang oleh tingginya permintaan pasar industri MICE akan penyelenggaraan acara dan pameran, mulai dari pasar asosiasi, korporasi maupun pemerintah. Selain itu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga mulai pulih menyusul proses transisi dari pandemi ke endemi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2022 mengangkat tema “Sustainable MICE Industry for A Better Future”, dimana dalam menjalankan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), Dyandra berkomitmen untuk menyelenggarakan event yang berkelanjutan (sustainable event) agar dapat menjaga kelanjutan kehidupan ekonomi, sosial hingga lingkungan hidup. Kedepannya, hal ini akan menjadi salah satu tren MICE secara global. Sebagai pelaku industri MICE, penerapan sustainable event ini akan diselaraskan dengan sustainable management di dalam setiap event, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dari industri MICE. Para stakeholder diharapkan dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan sekitar dengan mengimplementasikan berbagai hal-hal yang memberikan dampak positif terhadap sekitarnya.

Selain sustainable event, Perseroan juga fokus kepada berbagai langkah strategis dalam penerapan green movement di semua lini bisnis. Selain event, untuk di supporting Industries, Perseroan secara bertahap sudah mulai menggunakan Jighting eguipment LED yang ramah lingkungan berkat penggunaan energi yang sangat rendah serta penggunaan barang-barang ramah lingkungan baik yang dipakai oleh kontraktor maupun end-user. Perseroan berharap green movement ini dapat memberikan dampak positif yang sustain terhadap keberlangsungan bisnis di masa yang akan datang.

Susunan Komisaris dan Direksi Dyandra Jajaran Komisaris dan Direksi Dyandra masih tetap sama seperti tahun lalu. Hal ini terkait dengan kinerja manajemen agar dapat melanjutkan tata kelola perusahaan yang baik dan berkesinambungan serta agar rencana perseroan jangka panjang dapat direalisasikan di tahun mendatang.

Berikut adalah jajaran Komisaris dan Direksi PT Dyandra Media International Tbk. Jajaran Komisaris PT Dyandra Media International Tbk Komisaris Utama Komisaris Independen, Lilik Oetomo Lo Stefanus Widi Krastawan. Jajaran Direksi PT Dyandra Media International Tbk. Direktur Utama Daswar Marpaung. (rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Dyandra Promosindo dan Direktur PT Nusa Dua Indonesia). Direktur Ery Erlangga (rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Dyandra Global Edutainment, Direktur Utama PT Dyandra Mavic Internasional, Direktur Utama PT Mitra Global Animalia, dan Direktur PT Dyandra Mitra Indah). Direktur Riyanthi Handayani. (rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Nusa Dua Indonesia).

Sementara itu Sekretaris Perusahaan DYAN masih dijabat oleh Mirna Gozal. Prospek Usaha Perseroan di tahun 2023. Daswar Marpaung, selaku Direktur Utama PT Dyandra Media International Tbk., menyampaikan bahwatahun 2022 ditutup dengan kinerja yang positif dan pendapatan tertinggi dalam sejarah Dyandra berdiri. Perseroan melihat bahwa sejak pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan, bisnis MICE terus tumbuh dan permintaan akan penyelenggaraan event, exhibition serta konser musik terus meningkat. Begitu juga dengan penggunaan convention and exhibition hall untuk beberapa event baik nasional maupun internasional di Bal, perlahan mulai melonjak. Bisnis hotel kami juga sudah mulai bangkit kembali dengan meningkatnya occupancy hotel sampai dengan lebih dari 5096 di tahun 2022.

Sampai dengan 01-2023, Dyandra mencatatkan pendapatan Rp370,4 Miliar atau naik 24296 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Sedangkan untuk laba bersih tercatat senilai Rp55,9 Miliar. Hampir semua lini bisnis Dyandra juga mencatatkan kinerja yang positif di A12023, Pendapatan terbesar masih dari Bisnis Event/ Exhibition Organizer sebesar 8596, diikuti oleh Bisnis Ruang Konvensi dan Pameran sebesar 846, Bisnis Pendukung Event sebesar 496, dan Bisnis Hotel sebesar 396.

LEAVE A REPLY