JKTOne.com – Sebagai upaya langkah nyata menciptakan kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau bagi semua kalangan, Smoot Motor Indonesia, SWAP Energi, Grab Indonesia, dan PLN bersinergi untuk memperbaiki pembangunan ekosistem kendaraan bertenaga listrik yang terintegrasi di Indonesia. Gelaran ini juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon hingga 41 persen pada tahun 2030.

Dalam hal ini, Budi Karya Sumadi selaku Mentari Perhubungan yang diwakilkan oleh Direktur Sarana Kementerian Perhubungan, Ir. Danto Restyawan, M.T yang turut hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman dalam acara bertajuk “Ride to The Future”.

“Memberikan apresiasi yang berkaitan dengan Kendaraan Bermotor Listrik terhadap program pemerintah dalam penanganan iklim dan mengurangi emisi tentang percepatan barang bermotor listrik dari kementrian atau lembaga terkait,” kata Danto dalam sambutannya disela-sela acara di Sentani Lake, Senayan Park Jakarta, Senin (21/3/2022).

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyatakan bahwa ini langkah awal dari inovasi-inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

“Diharapkan dapat mengakselerasi penggunaan kendaraan bermotor listrik sehingga dapat memperkuat ketahanan energi di Indonesia. Bahkan, untuk mengalahkan energi berbasis impor ke energi domestik, dari energi fossil ke energi terbarukan,” ucapannya Darmawan.

Smoot Motor Indonesia yakin, sinergi dengan PLN dan Grab dapat berhasil dengan dukungan dari semua pihak untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi aktivitas pengendara motor listrik di Indonesia. Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari rencana Infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Nasional Dua Roda dalam rangka percepatan adopsi kendaraan listrik melalui konversi Energi Berbasis Import BBM ke Motor Listrik.

Founder dan CEO PT Smoot Motor Indonesia dan SWAP Energi Indonesia, Irwan Tjahaja menyambut baik kolaborasi nyata dengan Grab dan PLN. “Saya berharap ekosistem dari SWAP Energy dan Smoot dapat berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara di Indonesia. Dengan beralih ke ekosistem SWAP yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan aplikasi pintar,” kata Irwan Tjahaja.

Sebagai bentuk kontribusi nyata, Smoot berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan motor listrik untuk armada Grab secara maksimal melalui varian Tempur. Varian ini merupakan kendaraan listrik roda dua yang sudah dilengkapi sistem tukar baterai dari SWAP. Driver Grab kini tidak perlu lagi melakukan proses cas baterai berjam-jam atau takut kehabisan baterai di jalan. Cukup tukar baterai 9 detik di titik penukaran (SWAP Poin) terdekat untuk melanjutkan perjalanan.

SWAP juga telah menyediakan lebih dari 400 titik SWAP Poin yang telah tersebar melalui jaringan Alfamidi, Alfamart, dan Shell untuk area Jabodetabek. Dan di Bali, puluhan SWAP Poin telah tersebar di berbagai titik strategis hasil kerjasama dengan Circle-K. SWAP Poin dapat dengan mudah ditemukan melalui Aplikasi SWAP Energi.

Selain untuk menemukan SWAP Poin terdekat, Aplikasi SWAP Energi yang terhubung ke Smoot Motor Listrik juga memiliki berbagai fitur seperti cek kondisi motor, booking baterai, hingga dapat mematikan motor dari jarak jauh sebagai salah satu sistem keamanan. Bekerja sama dengan PLN, SWAP Energi juga akan memperluas jaringan SWAP Poin dengan menambahkan semakin banyak lagi titik strategis untuk pemilik Motor Listrik Smoot dan kedepannya untuk merek motor listrik lainnya.

Sementara itu, Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menegaskan, sinergi antara pelaku bisnis yang hadir pada kesempatan hari ini merupakan langkah strategis karena masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari penyediaan armada dan infrastruktur, hingga pengoperasian.

“Hal ini juga sejalan dengan salah satu fokus Pemerintah pada perhelatan G20 Presidensi Indonesia, yaitu transisi energi. Kami menargetkan menghadirkan total 14.000 armada kendaraan listrik pada akhir tahun ini sebagai upaya mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air,” tutup Ridzki.

LEAVE A REPLY