Penyerahan Memento dari Frisian Flag oleh Bp. Andrew F Saputro- Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, kepada: Kemendikbud, BPOM, PKGK UI, dan Pakar Edukasi Digital. (JKTOne.com/Lid)

JKTOne.com – Hari ini PT Frisian Flag Indonesia (FFI) secara resmi menutup gelaran Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara (GerNus) 2019 yang digelar selama 100 hari. Gelaran ini hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berhasil melatih 1.300 guru secara online di 20 kota di Indonesia.

Tidak hanya itu, melalui GerNus 2019, sebanyak 347 sekolah dan 500 peserta yang terdiri dari Guru, Kepala Sekolah dan Penanggung Jawab Kantin Sekolah Dasar mendapat bimbingan dan pengalaman materi pendidikan mengenai perilaku gizi dan kesehatan yang baik dengan memanfaatkan penggunaan teknologi dan media digital dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs FFI mengaku senang bahwa apa yang dicanangkan dalam penyelenggaraan GerNUS 2019 ini mendapat perhatian khusus dari guru, apalagi dengan memanfaatkan penggunaan teknologi media digital dalam menjalankan tugas seorang guru.

“Pemanfaatan media digital yang tepat akan menyulut kreatifitas dan semangat berinovasi dalam menyampaikan materi didik,” kata Andrew dalam sambutanya di Gedung Dikti, Rabu (18/12/2019).

Situasi Penutupan Program Gerakan Nusantara 2019 di Gedung Dikti, Jakarta, Rabu (17/12/2019).

FFI bekerjasama dengan pakar edukasi digital, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA telah memperkenalkan aplikasi pendidikan gizi yang dapat diakses para guru dimana saja melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.

“Era digital pedagogy perlu untuk terus di penetrasikan kepada guru dan murid saat ini. Studi menyatakan bahwa penggunaan teknologi digital kontemporer dalam proses belajar mengajar memiliki manfaat yang luar biasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan akurat. Ini yang menjadi dasar kami bersama GerNus mendesain platform ini,” tutur Eko.

Sementara Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim, M.Pd. menyampaikan rasa optimisnya tentang dukungan pihak swasta terhadap peningkatan mutu Pendidikan.

“Kami menghargai upaya pihak swasta yang membantu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan arus informasi yang cepat saat ini dan murid yang semakin terpapar perkembangan teknologi,” ucap Khamim.

Sesi Foto Milk Toast bersama Susu Frisian Flag bersama Kemendikbud, PKGK UI, dan Pakar Edukasi Digital.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si. melihat inisiatif FFI untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang keamanan pangan sangat positif, dan membantu perluasan dan penguatan pemahaman tentang keamanan pangan.

“Program Edukasi Gizi GerNus 2019 bersama BPOM sengaja memuat sosialisasi keamanan pangan dan bersama meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang pangan yang aman,” ungkap Reri.

Pada acara penutupan Program Edukasi GerNUS 2019, FFI juga menggelar final pemilihan #DutaSIGAP (Sehat, Inspiratif, sadar Gizi, Aktif, dan Peduli). Dipilih 6 murid terbaik dari 15 finalis #DutaSIGAP yang telah FFI is affiliated to Royal FrieslandCampina N.V. lolos tahap seleksi dan diundang ke Jakarta.

Duta SIGAP akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah yang dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang susu, pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta perhatian terhadap lingkungan dan jajanan yang aman, dan menjadi duta di bidang kesehatan dan gizi di lingkungan sekolah.

LEAVE A REPLY