JKTOne.com – PT Bank DBS Indonesia (DBS) gelar gerakan #MakanTanpaSisa. Berkolaborasi dengan PT Waste4Change Alam Indonesia (Waste4Change), program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi dan mengelola sampah makanan dengan lebih bijak. Sebagai penanda dimulainya program ini, Festival #MakanTanpaSisa bertajuk “Kurangi & Kelola Sampah Makanan untuk Jaga Masa Depan” digelar di Perumahan Vida Bekasi, Minggu (25 September 2022. Festival ini dihadiri oleh Munandar Hanafiah, AVP Group Strategic Marketing and Communication Bank DBS Indonesia dan Adhitya Prayoga selaku Head of Strategic Services Waste4Change.

Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven), Bank DBS Indonesia menjalankan bisnis lebih dari sekadar mencari keuntungan, namun juga menciptakan dampak positif sejalan dengan salah satu pilar sustainability Bank DBS Indonesia, yakni Impact Beyond Banking. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Bank DBS Indonesia menargetkan penyelamatan sampah makanan sebesar 26 ton melalui berbagai kegiatan, termasuk kerja sama dengan Waste4Change sebagai salah satu wirausaha sosial yang dibina oleh DBS Foundation.

“Bank DBS Indonesia berharap kolaborasi dengan Waste4Change dan Vida Bekasi dapat berdampak positif dan signifikan bagi perubahan perilaku warga Vida untuk konsisten mengompos sebagian sampah organik yang mereka hasilkan. Hal ini sejalan dengan semangat kami untuk mengedukasi masyarakat untuk mengompos sisa makanan sehingga tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) agar dapat mewujudkan zero to landfill,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia.

“Indonesia sebagai kontributor sampah makanan terbesar di dunia dan terbukti bahwa salah satu akar masalah persampahan di Indonesia adalah food waste yang setiap tahun jumlahnya hampir selalu mendominasi total sampah nasional. Program #MakanTanpaSisa ini diharapkan pesannya dapat tersampaikan ke masyarakat luas, bahwa sampah organik seperti sisa makanan dan dapur, harus semaksimal mungkin dikelola sejak dari hulu,” ujar Adhitya Prayoga, Head of Strategic Services Waste4Change.

LEAVE A REPLY