JKTOne.com – Indowood Expo 2025, sebuah pameran bergengsi di industri manufaktur kayu dan woodworking, telah resmi ditutup di Surabaya pada 21 Juni 2025.
Pameran perdana ini berhasil menarik perhatian lebih dari 4.000 pelaku industri dan menjadi katalisator penting bagi pertumbuhan industri kayu nasional.
Diselenggarakan selama tiga hari oleh Dyandra Promosindo, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), serta Pablo Publishing, Indowood Expo 2025 sukses menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan bisnis, dan mendorong peningkatan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
Indowood Expo 2025: Magnet Industri Kayu Internasional di Surabaya
Selama penyelenggaraannya, Indowood Expo 2025 mencatat angka fantastis dengan kehadiran 3.349 pengunjung dari 28 negara.
Mayoritas pengunjung didominasi oleh pelaku industri mebel dan kerajinan dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, Malaysia, India, Singapura, Thailand, Australia, Hong Kong, Rusia, Islandia, dan Sri Lanka.
Angka ini menegaskan posisi Indowood Expo 2025 sebagai gerbang pembuka peluang pasar yang signifikan dan dukungan penuh terhadap kemajuan industri kayu di Indonesia.
Tiga Pilar Utama: Kehutanan, Woodworking, dan Teknologi Mutakhir
Fokus utama Indowood Expo 2025 terbagi menjadi tiga pilar esensial: kehutanan (forestry), pertukangan kayu (woodworking), serta mesin dan teknologi (machinery).
Pameran ini menampilkan beragam mesin dan alat woodworking berteknologi tinggi, desain furnitur modern, hingga teknologi produksi terbaru yang dirancang untuk efisiensi dan keberlanjutan industri.
Pengunjung memiliki kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan menyaksikan demonstrasi penggunaan mesin canggih dengan teknik produksi inovatif.
Inovasi Global dari 10 Negara di Indowood Expo 2025
Lebih dari 100 exhibitor turut meramaikan Indowood Expo 2025, termasuk 59 perusahaan dari 10 negara yang memamerkan inovasi terkini dalam teknologi produksi.
Tiongkok tampil dominan dengan berbagai solusi mesin dan sistem otomasi untuk industri woodworking. Selain itu, negara-negara lain seperti Taiwan, Singapura, Denmark, Kanada, Australia, Rumania, Indonesia, Vietnam, dan Thailand juga turut memperkaya ragam teknologi yang dipamerkan, menunjukkan sinergi global dalam pengembangan industri.
Indowood Expo: Lebih dari Sekadar Transaksi Bisnis, Wadah Edukasi dan Strategi Industri
Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur, menegaskan bahwa Indowood Expo 2025 melampaui sekadar pencapaian transaksi bisnis. “Kita tengah berada di era kompetisi global yang menuntut kecepatan dan efisiensi.
Pemahaman atas teknologi produksi mutakhir menjadi kunci membangun daya saing industri nasional. Indowood Expo kami posisikan sebagai ruang belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi industri,” ujarnya dalam sambutan penutupan.
Beliau juga menambahkan bahwa pameran ini menjadi momentum krusial untuk meninjau kesiapan industri dalam mengadopsi teknologi baru serta membuka peluang kolaborasi lintas negara.
HIMKI berharap para pelaku industri semakin terdorong untuk mengintegrasikan teknologi sebagai bagian fundamental dari transformasi bisnis mereka.
Komitmen Dyandra Promosindo dan Pablo Publishing untuk Industri Kayu Nasional
Senada dengan itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung industri kayu dan furnitur Indonesia demi kontribusi ekonomi nasional yang lebih besar.
“Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat kembali menyelenggarakan Indowood Expo di tahun-tahun berikutnya. Kami berkomitmen untuk menyediakan platform yang tidak hanya memfasilitasi produk-produk lokal Indonesia memasuki pasar global, tetapi juga mendukung ekspansi industri yang berkelanjutan,” kata Daswar Marpaung via email kepada tim Redaksi JKTONE.
William Pang, Direktur Pablo Publishing & Exhibition, juga mengungkapkan rasa bangganya dapat mendukung penuh para peserta, terutama dari luar Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi para peserta secara optimal, memastikan mereka mendapatkan peluang terbaik untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mengembangkan bisnis mereka di Indonesia,” ujar William Pang.
Kesuksesan Indowood Expo 2025 tidak hanya menegaskan posisinya sebagai agenda menjanjikan, tetapi juga kontribusinya yang nyata terhadap penguatan daya saing industri kayu dan furnitur Indonesia, serta kemajuan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indowood Expo 2025 dan acara mendatang, kunjungi website resmi Indowood Expo atau ikuti akun Instagram mereka @indowoodexpo.