JKTOne.com – Kebutuhan energi akan selalu meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi.
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (REUN), konsumsi minyak Indonesia akan meningkat sebesar 139 persen, dan konsumsi gas akan meningkat hamper 300 persen.
Selain itu, diproyeksikan pula bahwa penduduk Indonesia akan meningkat lebih dari 23 persen menjadi hamper 350 juta dalam 30 tahun mendatang.
Namun dalam rangka memenuhi kebutuhan energi tersebut, industri migas Indonesia menghadapi dua tantangan yakni memenuhi kebutuhan energi Indonesia dan mengurangi dampak emisi karbon.
Karenanya dalam pameran IPA Convex 2022, isu-isu tentang bagaimana meningkatkan produksi dan menurunkan emisi dan hal lainnya menjadi isu penting dalam diskusi-diskusi yang akan terselengara di pameran ini.
Melalui press conference di Jakarta Convention Center, Rabu, 21 September 2022, Irtiza H. Sayyed selaku Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) menyampaikan, “IPA Convex 2022 hadirkan banyak partisipan dan pembicara-pembicara ternama, untuk mencapai percepatan transisi energi dalam upaya bersama.”
Executive Director of IPA, Marjolijn Wajong turut menyampaikan,” ini adalah titik di mana industri migas memerlukan kolaborasi. Kami berharap pemerintah dapat menggandeng investor-investor migas untuk memenuhi kebutuhan energi.”
Krishna Ismaputra selaku Chairman of IPA Convex 2022 dalam press conference tersebut juga menyampaikan, “dalam 3 hari penyelenggaran IPA Convex 2022, kita akan banyak diskusi tentang isu-isu krusial, tentang bagaimana menaikan produksi dan menurunkan emisi.”
IPA Convex 2022 yang diselenggarakan bersama Dyandra Promosindo sebagai co-organizer, dan didukung Kementerian ESDM dan SKK Migas, akan berlangsung secara hybrid dari 21-23 September 2022 dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
