JKTOne.com – Bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia, khususnya di Indonesia. Jalinan silahturahmi menjadi pererat kebahagiaan bagi mereka, apalagi bagi mereka yang diperantauan yang tidak bisa pulang kampung atau mudik ke kampung halaman. Acara “Irama Ramadhan” yang digelar di Golden Boutique Hotel Kemayoran Ballroom, Jumat (14/3/2025), menjadi momen spesial bagi mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta. Inisiatif dari Tie Saranani Club (TSC) ini bertujuan memberikan kebahagiaan bagi mahasiswa perantauan, terutama mereka yang tidak bisa pulang kampung selama bulan suci Ramadhan.
Menghadirkan Artis Legendaris
Kemegahan acara semakin terasa dengan kehadiran deretan penyanyi legendaris seperti Vien Is Haryanto, Gandhi Saraghi, Ratih Purwasih, Tonny Seno, Anie Carera, Sandro Tobing, Ita Purnamasari, Omath, Ria Resty Fauzy, Julian Dekrita, dan Dian Mayasari. Mereka membawakan lagu-lagu nostalgia yang membawa para peserta dalam suasana haru dan kehangatan.
Saat Ratih Purwasih membawakan lagu-lagu terkenalnya, banyak peserta tak kuasa menahan air mata. “Mereka menangis karena rindu keluarga. Ada yang tidak bisa pulang karena alasan ekonomi, ada juga yang sedang fokus menyelesaikan skripsi,” ungkap salah satu panitia acara.
Makan Malam Bersama dan Kebersamaan
Selain suguhan musik, peserta juga menikmati hidangan istimewa yang disediakan panitia. Beberapa mahasiswa mengaku ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka. “Hidangan malam ini sangat luar biasa, mungkin tidak pernah saya rasakan sebelumnya,” kata seorang mahasiswa dengan penuh rasa syukur.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa Sultra di Jakarta, menciptakan kebersamaan yang erat di tengah perantauan. Dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti perwakilan pemerintah daerah Sulawesi Tenggara, kepala dinas, serta perwakilan bupati Konawe Selatan, acara ini turut memperkuat ikatan antara mahasiswa dan komunitas Sultra di ibu kota.
Harapan Dapat Menjadi Agenda Rutin
Keberhasilan “Irama Ramadhan” diharapkan dapat menjadi agenda rutin menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga mahasiswa perantauan tetap merasakan kehangatan kebersamaan meski jauh dari kampung halaman.
Acara ini membuktikan bahwa kebersamaan dan semangat berbagi mampu menghadirkan kehangatan di tengah kesibukan kota metropolitan. “Irama Ramadhan” bukan sekadar hiburan, tetapi juga pengobat rindu dan penguat semangat bagi mahasiswa Sulawesi Tenggara di Jakarta.