
JKTOne.com – Jakarta kembali menghadapi tantangan banjir pada Selasa, 4 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta sejak Senin malam menyebabkan meluapnya beberapa sungai, termasuk Sungai Ciliwung, yang berujung pada banjir di sejumlah wilayah ibu kota.
Situasi Terkini
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 10.00 WIB, banjir telah merendam 77 rukun tetangga (RT) dan 5 ruas jalan.
Wilayah yang terdampak meliputi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, berikut rinciannya:
Jakarta Barat 10 RT yang berada di wilayah Kelurahan (Kel.) Rawa Buaya (4 RT), Kel. Kedoya Selatan (4 RT), dan Kel. Kembangan Selatan (2 RT).
Jakarta Selatan 42 RT yang berada di wilayah Kel. Lebak Bulus (1 RT), Kel. Lenteng Agung (2 RT), Kel. Cipulir (1 RT), Kel. Pondok Pinang (5 RT), Kel. Pengadegan (1 RT), Kel. Rawajati (7 RT), Kel. Cilandak Timur (3 RT), Kel. Pejaten Timur (6 RT), Kel. Bintaro (6 RT), Kel. Pesanggrahan (8 RT), dan Kel. Kebon Baru (2 RT),
Jakarta Timur 25 (RT) yang berada di wilayah Kel. Bidara Cina (3 RT), Kel. Cipinang Muara (3 RT), Kel. Kampung Melayu (4 RT), Kel. Bale Kambang (3 RT), Kel. Cawang (7 RT), Kel. Cililitan (2 RT), dan Kel. Gedong (3 RT).
Sementara untuk 5 ruas jalan yang kebanjiran adalah:
1. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat, Ketinggian: 50 cm.
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat, Ketinggian: 50 cm.
3. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Ketinggian: 20 cm.
4. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Ketinggian: 100 cm.
5. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat, Ketinggian: 20 cm.
Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan jumlah RT terendam paling banyak.
Jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.251 jiwa.
Penyebab utama banjir adalah curah hujan tinggi di wilayah hulu, Bogor, yang menyebabkan peningkatan debit air Sungai Ciliwung.
Upaya Penanggulangan
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel dan peralatan untuk membantu evakuasi warga dan penanganan banjir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mendirikan posko-posko pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Imbauan
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas.
Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air terus naik.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Penyebab Banjir
Curah hujan tinggi: Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat menyebabkan sungai-sungai meluap.
Tata ruang yang kurang baik: Kurangnya daerah resapan air dan pembangunan yang tidak terencana memperparah dampak banjir.
Sampah: Sampah yang menumpuk di sungai menghambat aliran air dan menyebabkan banjir.