JKTOne.com, Serpong – BERTEMPAT di Pendopo, Living World Alam Sutera, Kawan Lama Group mengelar Festival Indonesia Timur. Gelaran yang diadakan hingga 31 Agustus 2018 ini hadir sebagai bentuk upaya mengangkat kekayaan hasil karya produk lokal berkualitas daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua. Hal ini diungkapkan Marketing Direktur Kawan Lama Group, Nana Puspa Dewi dalam jumpa persnya, Jumat (3/8/2018).
Menurut Nana, sejak dibuka tujuh tahun lalu, Pendopo berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Indonesia melalui rangkaian produk lokal berkualitas yang berkala dilakukan. Pendopo sangat bangga menjadi satu-satunya retailer yang mengangkat tema Indonesia Timur, dimana akan menampilkan kekayaan budaya Suku Kamoro dari pesisir selatan Papua, mulai dari tenun yang bisa digunakan sehari-hari hingga ukiran yang bisa mempercantik ruangan.
“Kami harap bisa mengedukasi dan menginspirasi pelanggan kami mengenai keragaman budaya, khususnya dari Timur Indonesia. Tidak hanya menggunakannya saja namun juga mengerti bagaimana proses pembuatanya sehingga lebih peduli dan mencintai kerajinan tradisional, serta budaya Nusantara,” katanya.
Sementara Pendiri Yayasan Maramowe, Luluk Intarti mengapresiasi dukungan kepada Pendopo untuk terus melestarikan budaya, khususnya suku Kamoro yang sejalan dengan misi Yayasan. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas dapat mengenal lebih dekat seni dan budaya Indonesia Timur.
“Harapannya Pendopo dapat terus menjaga nilai-nilai kearifan lokal melalui beragam produk dan kegiatan yang berkualitas,” tegas Luluk.
Sepanjang Agustus, Pendopo menampilkan kerajinan hasil karya tangan anak negeri, khususnya tenun dan ukiran khas Nusa Tenggara Timur dan Papua. Pelanggan bisa melihat langsung keunikan tenun Sumba yang terletak pada motif khasnya yaitu corak manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan, juga tenun Flores yang memiliki ragam hias geometris dengan aneka warna yang cerah dan mencolok.
Selama periode pameran, berbagai aktivitas menarik digelar antara lain edukasi suku Kamoro untuk siswa, pertunjukan tari dan musik tradisional suku Kamoro, demo tenun, coffee tasting, hingga workshop mengukir kayu dan decoupage (kerajinan menempel kertas pada bahan tertentu yang kemudian dilapis pelitur).
Menambah kemeriahan, pameran ini juga didukung dengan promo cashback hingga Rp 700 ribu untuk ragam tenun Sumba, serta pengguna kartu kredit/debit BRI bisa belanja lebih hemat 10% dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dengan transaksi nominal tertentu.