JKTOne.com – Hotel Operator dan Manajemen berkonsep Lifestyle Hospitality, Liberta Hotel International (LHI) umumkan kesepakatan kesepakatan awal dengan PINA Pembiayaan Kreatif (PINA). PINA memilih LHI sebagai partner kolaborasi sinergi di antaranya karena melihat pengalaman serta sistem yang selama ini dijalankan oleh LHI sebagai Hotel Operator dan Manajemen. PINA tentunya memiliki jaringan investor dari seluruh dunia termasuk negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Singapura, Prancis, dan Australia. Penandatanganan Letter of Intent (LOI) dilakukan oleh Niken Prawesti, CEO LHI, Gilang Ramadhitya, Partner PINA, dan disaksikan oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Kolaborasi sinergis antara kedua ini menjadi langkah signifikan bagi perkembangan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di industri perhotelan. Tentu saja kerjasama ini selaras dengan komitmen LHI sebagai penggagas konsep Lifestyle Hospitality yang terus berupaya menghadirkan pilihan akomodasi dan lifestyle sanctuary terbaik dan inklusif untuk setiap lapisan masyarakat,” ungkap Niken Prawesti, CEO Liberta Hotel International (LHI).

“Tujuan Letter of Intent (LoI) dengan estimasi nilai investasi hingga USD 45 juta ini dilakukan untuk mendorong investasi berbasis perhotelan dan pariwisata masuk ke Indonesia. “PINA memiliki basis investor yang cukup luas di bidang pariwisata. Kami juga optimis dengan pariwisata Indonesia mengingat dukungan yang begitu kuat sebagaimana mestinya LoI saat ini turut disaksikan oleh Menparekraf, Bapak Sandiaga Salahudin Uno. Di mana kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha dan swasta/investor akan membangun ekosistem yang baik dan berkelanjutan. kuat. Dimulai di akhir tahun 2020 dengan 5 jaringan hotel dan terus mengembangkan jaringan dengan target 165 lokasi sampai dengan 5 tahun ke depan,ditopang dengan sistem operasional yang dikembangkan oleh sister company hotelsuplay.com dengan kemampuan memberikan informasi secara real-time pertama di Indonesia yang memudahkan pengelolaan hotel dari aspek manajemen, keuangan, dan operasional,” jelas Gilang Ramadhitya, Partner PINA.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang memberikan dukungannya kepada LHI dan PINA untuk bersama-sama memajukan industri pariwisata di Indonesia. “Saya sangat kagum LHI didirikan sewaktu-waktu sebelum pandemi karena itu merupakan masa yang sangat sulit bagi industri perhotelan. Namun sebenarnya LHI masih bertahan me-manage 16 properti yang membuktikan bahwa LHI bukan kaleng-kaleng. Seperti yang kita ketahui juga, PINA lahir dari Bappenas Republik Indonesia yang sekarang sudah mandiri. Kita ingin PINA menunjukkan bahwa di luar pemerintahan, PINA juga mampu menghadirkan terobosan-terobosan. saya ungkapkan hari ini dapat menjadikan kebangkitan pariwisata kita saat ini naik 12 peringkat dari tahun sebelumnya,”.

“Industri pariwisata harus bisa kembali menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Dan momen ini merupakan momen yang sangat tepat, karena waktunya semua untuk pemulihan dari tantangan yang dihadapi selama 2 tahun pandemi ini. Harapannya dengan kesepakatan awal LHI dengan PINA, hal ini akan lebih cepat terwujud, karena kami percaya tujuan besar membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. Selain itu LHI dapat memberikan kontribusi positif untuk menciptakan iklim bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, sehingga kemajuan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kita optimalkan bersama,” tutup Niken.

LEAVE A REPLY