JKTOne.com – Dalam rangka perlindungan Investor, Bursa mengeluarkan pengumuman UMA (Unusual Market Activity) PT Lion Metal Works Tbk (LION) Peng-UMA-00032/BELWAS/01-2025 tanggal 30 Januari 2025, telah terjadi peningkatan harga saham LION di luar kebiasaan. Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham LION, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan saham LION pada tanggal 3 Februari 2025 di pasar regular dan pasar tunai melalui Pengumuman Peng SPT 00023/BEILWAS/01 2025 tanggal 31 Januari 2025. Berdasarkan pengumuman Peng-UPT-00021/BEI.WAS/02-2025 tanggal 3 Februari 2025 bahwa suspensi atas perdagangan saham LION di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 4 Februari 2025. Sehubungan dengan dilakukannya suspensi cooling down saham LION pada tanggal 3 Februari 2025. Bursa meminta Perseroan untuk menyelenggarakan Public Expose Insidentil. Hasil produksi Perseroan PT Lion Metal Work Tbk dbagi menjadi dua kelompok produk yaitu : Peralatan kantor dan sistem penyimpanan arsip seperti meja, lemari, filling kabinet, locker dan peralatan pengamanan seperti brankas dan alat-alat pergudangan seperti racking. Bahan Bangunan, sistem penyangga kabel (cable ladder). Pintu besi, pintu besi tahan api (fire door) – C Chanel.
Analisa Harga Saham LION, dilihat dari penutupan harga saham LION mulai mengalami kenaikan pada tanggal 22 Januan 2025 dan penutupan harga saham naik sebesar Rp84 atau 24,564 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya menjadi sebesar Rp426. Tanggal 23 Januari 2025, penutupan harga saham naik sebesar Rp104, atau 24,419 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya menjadi Rp530. Tanggal 24 Januari 2025, penutupan harga saham naik sebesar Rp130 atau 24,534 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya menjadi Rp660, Tanggai 30 Januari 2025, penutupan harga saham naik sebesar Rp165 atau 25.004 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya menjadi Rp825. Tanggal 31 Januari 2025, penutupan harga saham naik sebesar Rp45 atau 5.454 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya menjadi Rp870. Dilihat dari volume perdagangan saham juga meringkat dari biasanya sejak tanggal 24 Januari 2024.
Tanggal 24 Januari 2025, voluma perdagangan sebesar 1.138,700 saham meningkat sebesar 756200 saham atau 197,705 dibanding volume perdagangan hari bursa sebelumnya sebesar 382,500 saham. Tanggal 30 Januari 2025, volume perdagangan sebesar 2.462.600 saham meningkat sebesar 1,323,900 saham atau 116,266 dibanding volume perdagangan hati bursa sebelumnya sebesar 1.138 700 saham. Sedangkan volume perdagangan pada tanggal 31 Januari 2025 yaitu sebasar 2,224,200 saham mengalami sedikit penurunan sebesar 238,400 saham atau 9,684, dibanding volume perdagangan hari bursa sebelumnya sebesar 2.462.600 saham.
Laporan Keuangan laba rugi pada 30 Sept2024 selama 9 bulan, 30Sept2023 selama 9 bulan dan 31 Des 2023 selama 12 bulan.
Penjualan – 293.250,58 – 36461237 dan 45213443.
Laba Kotor – 72.974,42 – 108.456,51 dan 140.821,90.
Laba Usaha – 915,82 – 28.202,86 dan 217.420,20.
Laba Sebelum Pajak – 3.471,95 – 28.129,29 dan 15.636,33.
Laba Tahun Berjalan 2.281,13 – 20.815,05 dan 6.626,32.
Total Laba Komprehensif : 2.281,13 – 20.815,05 dan 18.649,56.
Analisa Laporan Keuangan : Total penjualan Perseroan periode 30 Sep 2024, selama 9 bulan sebesar Rp293.25 miliar turun sebesar Rp71,36 miliar atau 19.574 dari periode 30 Sep 2023, selama 9 bulan.
Laba kotor Perseroan periode 30 Sep 2024, selama 9 bulan sebesar Rp72.97 miliar turun sebesar Rp35,48 miliar atau 32,724 dari 30 Sept 2023 selama 9 bulan.
Laba bersih Perseroan periode 30 Sep 2024, selama 9 bulan sebesar Rp2.28 miliar, turun sebesar Rp18,33 miliar atau 89,04℅ dari 30 Sept 2023 selama 9 bulan.
Total aset Perseroan pada tanggai 30 Sept 2024 sebesar Rp671,07 miliar turun sebesar Rp67,68 miliar atau 8,166 dari 30 Sep 2023.
Total Iiabilitas Perseroan pada tanggal 30 Sep 2024 sebesar Rp180.00 miliar turun sebesar Rp85.19 miliar atau 26,594 dari 30 Sep 2023.
Total ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Sep 2024 sebesar Rp491.06 miliar turun sebesar Rp2,49 miliar atau 0.50℅ dari 30 Sep 2023.
Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam POJOK No.31/POJK 04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Maternal oleh Emitan atau Perusahaan Pubiik. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-E : Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan point III.2.1 dan IV.2.1 lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kop-00015/BEI/01-2021. Perseroan tidak memiliki Informasi fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik. Perseroan tidak mengetahui adanya aktrtitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas jasa Keuangan No.1 1/POJK.0412017 tentang Laporan Kepemilikan atau setiap Perubahan Kepermidikan Saham Perusahaan Terbuka. Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan komporasi dalam waktu dekat termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa (paling tidak dalam waktu 3 bulan mendatang). Hingga saat ini pemegang saham utama saat ini belum memiliki rencana aksi korporasi terkait kepemilikan sahamnya pada Perseroan.