JKTOne.com – Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sebagai salah satu pendiri Lingkar Temu Kabupaten Lestari menggelar Festival Kabupaten Lestari (FKL) bertema “Buka Hati Ekonomi Lestari”, yang diadakan pada 2-4 November 2020. Tahun ini adalah pertama kalinya FKL menggabungkan konsep acara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) sebagai inovasi masa pandemi.
FKL resmi dibuka Florentinus Anum, Pjs Bupati Kabupaten Sintang dan Dodi Reza Alex, Bupati Musi Banyuasin dan Ketua Umum LTKL. FKL 2020 dengan konsisten mengusung semangat gotong royong, baik dalam konten kegiatan yang beragam maupun mekanisme pelaksanaan yang melibatkan berbagai pihak di Kabupaten Sintang, baik pemerintah, masyarakat sipil, mitra pembangunan, swasta dan kaum muda.
Florentinus mengaku bangga dapat menjadi wadah bagi para pemerintah kabupaten anggota LTKL, dan tahun ini juga menjadi tuan rumah FKL 2020. “Mitra pembangunan dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi lestari di penjuru Indonesia melalui paduan inovasi mutakhir dengan budaya dan kearifan lokal,” katanya.
“Kami acung jempol pada Sintang atas konsep acara yang inovatif dan inklusif di gelaran FKL 2020. Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, masyarakat sipil, swasta, pegiat seni sampai usaha lestari semua dilibatkan dalam rangkaian acara. Dengan konsep menarik dan interaktif seperti ini, tidak heran apabila FKL 2020 akan mampu menarik perhatian khalayak umum,” ujar Dodi.
FKL melalui daring memiliki dua sesi utama yaitu, Sesi Webinar dalam bentuk panel diskusi dan sesi Temu Inovasi Lestari yang terbagi ke dalam lima grup diskusi tematik pada 3 November 2020 melalui kanal Zoom dan Youtube di kanal akun LTKL.
Kemudian, pada sesi Temu Inovasi Lestari ada 5 sesi diskusi yang bisa dipilih dan diikuti oleh para peserta acara dengan judul Usaha Mikro Kecil dan Menengah Lestari, Produk Lokal Berbasis Alam, Sistem Perencanaan dan Penganggaran Daerah, Riset dan Teknologi, Sistem Pelaporan dan Pemantauan.
Pada kesempatan ini, Sintang juga meluncurkan Profil Jurisdiksi yang merangkum inovasi dan kemajuan Sintang dan dikembangkan secara kolaboratif bersama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil Sintang (FKMS), CIFOR dan Earth Innovation Institute yang difasilitasi oleh sekretariat LTKL.
Merayakan kemegahan budaya Sintang, sesi ‘Irama Lestari’ menghadirkan kolaborasi antara musisi berbakat tanah air, Andien Aisyah dan Baby Borneo, musisi muda Sintang yang piawai memainkan alat musik Sape khas dayak.
Karya kaum muda Sintang yang dipersiapkan dalam rangkaian acara menuju FKL2020 bersama mitra Kelas Pagi Jakarta dan Generasi Melek Politik juga diluncurkan melalui Pameran Virtual Photo Essay Sintang Lestari dan Video Sintang Tampung Suara yang menyampaikan perspektif dan komitmen kaum muda Sintang. Sebuah kisah inspiratif mengenai Sintang, “Legenda Bukit Kelam” karya ilustrator Tania Tresya dan penulis Satrio Wicaksono juga diluncurkan pada 3 November 2020.
“Kabupaten Sintang melihat Festival ini juga sebagai peluang awal membangun kebiasaan baru di Sintang yakni memberikan prioritas bagi produk dan jasa dari Sintang yang dikelola secara ramah lingkungan dan ramah sosial. Ini langkah konkret agar Sintang betul-betul dapat menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakatnya,” tutup Florentinus.
Festival Kabupaten Lestari digelar setiap tahun secara bergantian oleh kabupaten anggota LTKL untuk tukar pembelajaran dan mempererat gotong royong antar kabupaten serta jejaring mitra.