JKTOne.com – Salah satu keunikan mobil listrik adalah penggunaan teknologi baterai. Dengan mobil listrik, pengendara hanya perlu melakukan pengisian daya (charging) untuk bisa melakukan perjalanan.

Seperti pada lini mobil listrik terbaru dari Hyundai, All New KONA Electric, dapat menempuh jarak mencapai lebih dari 600 km. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pengemudi dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik, misalnya ketika kekurangan daya baterai pada saat di tengah perjalanan.

Perkiraan jarak tempuh pada mobil listrik dipengaruhi beberapa faktor, sehingga dapat bertambah atau berkurang dari angka yang disertifikasi. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi jarak tempuh yaitu:

1. Kebiasaan mengemudi
Mengemudi dengan kecepatan tinggi, kecenderungan untuk mempercepat dan memperlambat, atau terlalu sering berpindah gas dan rem.

2. Penggunaan daya tambahan
Penggunaan daya tambahan, misalnya A/C, pemanas, atau lampu.

3. Kondisi mengemudi
Cuaca, temperatur, dan medan. Jika mengemudi dalam kondisi hujan kencang atau temperatur rendah, jarak tempuh dengan daya yang tersedia akan berkurang. Perkiraan jarak tempuh juga akan berkurang ketika mengemudi pada tanjakan atau di jalan yang licin atau kasar.

4. Energi listrik
Tergantung pada temperatur baterai dan State of Health (SOH) atau seberapa maksimal kinerja baterai.

Pengemudi dapat menambah jarak tempuh dengan daya yang tersedia dengan mengemudikan kendaraan mengikuti intruksi di bawah ini:

a. Hambatan udara meningkat dengan cepat saat kendaraan listrik melaju lebih cepat, jadi hindari mengebut untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia dan penghematan energi listrik.

b. Akselerasi yang cepat menghabiskan banyak energi berkendara dan deselerasi yang cepat membatasi pengereman regeneratif. Tekan dan lepaskan pedal gas secara bertahap saat berakselerasi atau melambat untuk mempertahankan kecepatan.

c. Jika Anda terlalu sering mengoperasikan A/C atau pemanas, baterai tegangan tinggi akan menggunakan daya yang berlebihan. Matikan A/C atau pemanas jika Anda tidak membutuhkannya.

d. Saat menggunakan A/C atau pemanas, konsumsi energi akan berkurang jika memilih mode resirkulasi dan bukan mode fresh. Mode fresh membutuhkan konsumsi energi yang besar karena udara luar harus dipanaskan atau didinginkan.

e. Menutup jendela saat mengemudi. Mengemudi dengan jendela yang terbuka akan meningkatkan hambatan udara dan penggunaan A/C atau pemanas.

f. Saat menggunakan A/C atau pemanas saat mengemudi sendiri, gunakan fitur DRIVER ONLY.

g. Selalu pertahankan tekanan ban yang ditentukan dan gunakan ban khusus untuk kendaraan listrik.

h. Jangan gunakan komponen listrik yang tidak perlu saat mengemudi dan memasukkan barang yang tidak perlu ke dalam mobil.

Ketika indikator peringatan baterai ditampilkan pada layar cluster, pengemudi dapat berkendara sesuai dengan tips meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang tersedia, lalu segera mengisi daya baterai di diler Hyundai Gowa atau stasiun pengisian daya terdekat.

Jika level daya baterai 0%, jangan coba-coba melanjutkan mengemudi. Parkirkan mobil di tempat yang aman dan hubungi bantuan dari diler Hyundai Gowa.

Ferry, Chief Operation Officer PT Gowa Modern Motor, menjelaskan, “Sebagai salah satu pionir mobil listrik di Indonesia, Hyundai tidak hanya menghadirkan varian mobil listrik sesuai kebutuhan, tetapi juga solusi untuk kemudahan dalam mobilisasi. Bagi pengguna mobil listrik Hyundai, silahkan melakukan servis dan pengecekan kondisi baterai di bengkel resmi Hyundai Gowa sambil melakukan pengisian daya baterai.”

Untuk informasi test drive, pembelian unit, dan reservasi servis, hubungi call center Hyundai Gowa 0812 1000 9400 atau kunjungi website www.hyundaigowa.com dan Instagram @hyundaigowa.id untuk informasi lokasi dan kontak cabang Hyundai Gowa.[PR]

LEAVE A REPLY