JKTOne.com – Dalam ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025, PLN sebagai salah satu sponsor IIMS 2025 hadir juga sebagai peserta dengan mempublikasikan deretan produknya dan juga penawaran SPKLU.
SPKLU adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di mana PLN akan menjadi penyuplai energi dan sistem operasionalnya, sedangkan mitra berperan sebagai penyedia lahan.
Tertarik menjadi mitra PLN sebagai SPKLU? Begini syaratnya:
1. Pemohon terdaftar di Indonesia dengan menunjukkan bukti dokumen KTP / Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) / Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) / sebagainya.
2. Dokumen legal usaha
3. Memiliki sumber daya, seperti aset, teknologi, modal, sumber daya manusia, atau sumber daya lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kerja sama
4. Tidak termasuk dalam daftar hitam (blacklist) PLN
5. Tidak dalam kondisi restrukturisasi utang, pailit, atau kerugian
6. Tidak dalam keadaan berperkara / bersengketa dengan PLN.
Setidaknya ada 3 skema untuk menjadi mitra bagi Anda yang ingin memulai bisnis SPKLU, yaitu:
Skema 1, Sebagai Mitra SPKLU, Anda diharuskan menyediakan lahan yang matang, minimal cukup untuk menampung satu charger set dan satu mobil, atau sekitar luasnya 3 x 5 meter.
Skema 2, Anda menyediakan lahan dan charger set nya sendiri.
Skema 3, Anda bekerjasama dengan mitra lainnya untuk membangun lahan dan menyediakan charger setnya sendiri.
PLN akan menyediakan sumber listrik dan aplikasi PLN Mobile untuk sistem transaksinya.
Keuntungan sebagai mitra SPKLU di dapat dari harga pengisian listrik per kWh dikurang biaya dasar listrik. Dan kemudian keuntungannya dibagi dua antara mitra dan PLN.
Dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile semua transaksi dan keuntungan mitra akan tercatat rapi, dan tercantum di saldo.
Keuntungan bermitra SPKLU dengan PLN:
1. Calon partner tidak perlu memiliki IUPTL penjualan dan IUJPTL bidang pengoperasian untuk berbisnis SPKLU
2. Akselerasi percepatan bisnis SPKLU
3. Proses mudah berbisnis SPKLU
4. Platform digunakan lebih dari 72 juta pelanggan
5. Insentif biaya penyambungan
6. Media promosi dan branding dilakukan oleh PLN Group
7. Dukungan penuh dari PLN Group.
Biaya
Perkiraan biaya bisa bervariasi, namun untuk charger set 50 kWh berkisar Rp200 jutaan, belum ditambah biaya pembangunan lahan. Sedangkan untuk proses pengajuannya sampai disetujui oleh PLN memakan waktu lebih kurang 1 minggu.
Anda tertarik? Bila iya silakan kunjungi booth PLN di ajang IIMS 2025, JIExpo Kemayoran Jakarta, atau bisa juga dengan mengklik tautan ini, layanan.pln.co.id.