JKTOne.com – Taiwan menjadi salah satu negara yang masih aktif dalam menggarap pasar ekspor dengan peralatan mesin machine tools) ke lebih dari 138 negara. Adapun nilai ekspor untuk peralatan mesin itu mencapai 3,06 miliar dolar pada 2019 dan 2,15 miliar dolar pada 2020. Sekarang yang menjadi sasaran Taiwan dengan produk manufacturing adalah pasar Indonesia.
Bahkan di era pasca pandemi, industri manufaktur global menghadapi tantangan serta peluang baru, seperti kendaraan listrik dan sektor energi ramah lingkungan. Sangatlah penting bagi para perusahaan manufaktur untuk mengadopsi teknologi intelligent manufacturing guna mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi dalam beradaptasi terhadap permintaan yang terus berubah. Terlepas dari situasi pandemi covid, pada tanggal 1-2 Desember di Holiday Inn Cikarang, Kamis (2/12/2021), TAITRA memanfaatkan kecanggihan teknologi 360 VR untuk menampilkan smart manufacturing solutions Taiwan dan rahasia dibalik manufaktur nomor satu dan terkemuka di Taiwan yakni VICTOR TAICHUNG, ACCUTEX, CHEVALIER, TECHMAN ROBOT, MULTIPLAS & POLYSTAR. Para perusahaan ternama tersebut akan berbagi mengenai pencapaian terkini mereka serta cerita sukses dalam berbisnis di Indonesia.
Sebagai eksportir peralatan mesin nomor 5 di dunia, Taiwan memiliki latar belakang yang sangat kuat di bidang IT dan peralatan telekomunikasi, serta rantai pasokan peralatan mesin yang lengkap, oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tersebut sangat mahir dalam menghadirkan solusi smart manufacturing sesuai kebutuhan dalam waktu yang singkat.
Sementara itu, di Taiwan, ada 1.500 perusahaan peralatan mesin, 500 machine tools manufactures, dan 1.000 pembuat komponen dan aksesoris. Dari angka itu, 76 persennya diekspor ke mancanegara, termasuk Indonesia.
Dampak pandemi pada tahun 2020 mengakibatkan nilai ekspor produk mesin Taiwan mencapai USD 26.08 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 4.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, berkat kembalinya pebisnis Taiwan yang berinvestasi di Taiwan dan upaya promosi yang dilakukan pemerintah Taiwan untuk peralatan mesin, permintaan pasar domestik berhasil berkembang.
Di tahun 2020, angka dari sektor mesin dan perlengkapan Taiwan berhasil mencapai angka sekitar USD 39.2 miliar, atau setara dengan hasil pencapaian di tahun 2019. Dari Januari hingga Oktober 2021, nilai ekspor meningkat dan mencapai angka USD 27.1 miliar, tumbuh sebesar 28.8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Oleh karenanya, sangatlah mungkin bagi nilai produksi dan ekspor dari produk mesin Taiwan untuk meningkat tajam dan membuat rekor baru.
Berdasarkan informasi Menteri Perindustrian, secara garis besar, performa dari industri manufaktur Indonesia telah menunjukan pertumbuhan positif dari tahun ke tahunnya, dilihat dari peningkatan kontribusi terhadap GDP, peningkatan investasi dan ekspor. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dalam delapan bulan terakhir semenjak November 2020 mencapai level 50 atau berada pada fase ekspansi, yang mana hal tersebut menunjukan terjaganya optimisme sektor industri. Taiwan tetap menjadi pemasok peralatan mesin terbesar ke 4 untuk pasar Indonesia dan akan terus menjadi partner terbaik untuk Indonesia.
Melalui program ini, perusahaan-perusahaan peralatan mesin asal Taiwan kembali mencari mitra-mitra lokal di Indonesia untuk menerapkan ekosistem manufaktur cerdas (Smart Manufacturing) demi mendorong pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Kali ini, dalam seminar berskala internasional, sejumlah perusahaan ternama yang mewakili industri peralatan mesin Taiwan ikut berpartisipasi. Di antaranya, Omega Taiyo Teknologi (OTT), Accuracy & Technology Leading Company (Accutex), New Technology from WELE, dan The New AEII System from NeuAR.
Salah satu brand yang hadir dalam program kali ini adalah Accutex Technologies Co., Ltd. Accutex didirikan pada tahun 1991 oleh sekelompok insinyur. Perusahaan ini telah merilis dua fungsi utama untuk menyelesaikan manufaktur cerdas Industri 4.0. Adapun penerapan teknologi yang dibawa oleh perusahaan ini adalah solusi pemesinan Wire Cut dan EDM untuk proses manufaktur yang cerdas.
Accutex telah mengembangkan mesin Wire Cut dan EDM secara teratur. Menanggapi aplikasi di industri cetakan, mesin Wire Cut dan EDM Accutex telah mengembangkan teknologi inovatif untuk menyelaraskan dengan Industri 4.0, terutama di bidang jaringan manufaktur. Ada empat poin utama, yaitu komputer, sistem proses manufaktur, sistem TI (Teknologi Informasi), dan robotika.
Accutex sendiri telah mengembangkan fungsi mesin Wire Cut dan EDM menjadi otomatis. Fungsi yang mereka miliki antara lain Fungsi Pengukuran Probing dan Fungsi Penghapusan Inti Akhir, yang akan membantu pengguna untuk melakukan produksi dengan lancar, baik untuk presisi maupun akurasi.
“Taiwan Smart Manufacturing akan selalu memberikan perkembangan teknologi dan inovasi di industri manufaktur terkini guna menjalin kerja sama yang baik dengan para pelaku industri serta membuka wadah komunikasi dan solusi total dalam hal membangun ekosistem ‘Smart Manufacturing’ di Indonesia dan juga dunia,” kata John Chen M. Sc, Vice President Taiwan Association of Machinery Industry (TAMI).