Para Pemain dan Crew Film 'Bumi Itu Bulat' dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (11/3/2019). (JKTOne.com/INT)

JKTOne.com, Jakarta – Tidak dipungkiri, generasi muda akan menentukan Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini terlihat banyaknya kaum milenial sekarang jauh lebih unggul. Namun ada sebuah bahaya yang menanti, sebab anak milenial sekarang banyak yang intoleran. Karena itu, diperlukan sebuah inisiatif untuk mempromosikan toleransi di kalangan anak muda.

Lima inisiator terkait hal tersebut adalah, Gus Yaqut (Ketua Umum PP GP Ansor), Robert Ronny (Pembuat film), Christine Hakim (aktris), Arie Kriting (komedian/aktor), Jenahara Nasution (desainer fashion/influencer) bersepakat membuat film bertajuk “Bumi ltu Bulat”, agar anak muda dapat melihat model yang baik mengenai toleransi.

Dari hasil jajak pendapat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 2017 mencatat sebanyak 39 persen mahasiswa di 15 provinsi tertarik pada paham radikal. Kendati demikian, toleransi di Indonesia dalam berbangsa dan bertanah air tetap terjaga. Inilah yang ingin diangkat, bagaimana mengajak kau milenial bertoleransi tanpa menggurui.

Christine Hakim, salah satu pemeran dalam film “Bumi Itu Bulat” mengatakan bahwa, keanekaragaman di Indonesia adalah kehendak Allah yang harus dijaga dan disyukuri, tanpa harus menunjukkan batas perbedaan.

“Kita itu kaya banget lho, ragam agama,  suku, dan budaya. Indonesia punya banyak sekali pastinya. Allah udah buat kita bersatu disini.  Jadi, jangan sampai kita memecah belah dengan menjadi intoleran, ” ungkap Christine disela-sela acara di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Disisi lain, Robert Ronny selaku Pembuat Film bercerita bahwa film ini mencerminkan kondisi masyarakat sekarang yang terkotak-kotak karena perbedaan.

“Dulu saya bergaul dengan teman-teman dengan ragam agama,  tidak ada masalah. Namun beberapa tahun terakhir makin terasa intoleran, perlakukan yang berbeda dengan mereka sangat kelihatan. Nah, disini saya ingin mengajak masyarakat Indonesia,  bahwa kita satu bangsa dan satu Tanah Air,” cerita Robert.

Ke depan, film garapan rumah produksi Inspira Pictures yang berkolaborasi dengan Astro Shaw, GP Ansor dan Ideosource Entertainment akan tayang pada 11 April 2019.

(Penulis : Kintan)

LEAVE A REPLY