JKTOne.com – Bertempat di Kampus Universitas Bunda Mulia (UBM) Serpong, pada Jumat, 18 Oktober 2024, UBM resmi meluncurkan Program Studi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), sekaligus memperkenalkan BIEM sebagai AI Education Consultant. Kehadiran AI ini sebagai perkembangan era digital akan sebuah kecerdasan yang telah menjadi pilar utama dalam inovasi teknologi.
Mengangapi hal tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc mengucapkan selamat kepada UBM terkait Program Atudi Artificial Intelligence (AI) Pertama di Indonesia.
“Jadi ini yang pertama di Indonesia. Kami atas nama LLDIKTI mengucapkan selamat, dan ini luar biasa. Ini menjadi sebuah bukti bahwa UBM berada di garis terdepan dalam berinovasi untuk menjawab tantangan zaman saat ini. Peluncuran program studi ini juga tidak hanya menjadi momen yang sangat penting bagi UBM, tapi menjadi tonggak sejarah bagi pendidikan tinggi dari perguruan tinggi swasta baru,” kata Toni Toharudin.
Sementara itu, Kandi Sofia Senastri Dahlan, M.B.A., Ph.D, Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UBM sangat bersemangat untuk memperkenalkan Program Studi AI sebagai respons terhadap permintaan pasar akan tenaga ahli di bidang tersebut.
“Kami percaya bahwa dengan program ini, kami dapat melahirkan produk Kecerdasan Buatan, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkarir di bidang yang berkembang pesat,” jelasnya.
Program Studi Kecerdasan Buatan tersebut akan menawarkan kurikulum yang komprehensif, mencakup mata kuliah seperti Dasar-Dasar Kecerdasan Buatan, Algoritma Pembelajaran Mesin, Pemrosesan Bahasa Alami, Sistem Pakar, Etika dan Tanggung Jawab dalam AI.
Seluruh pencapaian akademik tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sertifikasi IBM AI Engineer, dan Google AI Specialist guna menciptakan lulusan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
Kesempatan yang sama juga, UBM menciptakan BIEM-AI yakni education consultant berbasis kecerdasan buatan pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk seluruh masyarakat.
BIEM AI ini adalah sebuah hasil kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UBM dengan Digital Place Vision Singapore yang akan mengubah cara kita mendapatkan informasi terkait pendidikan, khususnya bagi calon mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih dalam tentang UBM.
BIEM AI dirancang untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai UBM. Mulai dari informasi mengenai program studi yang ditawarkan, kehidupan kampus, hingga kegiatan akademik dan non-akademik, semuanya dapat dijawab dengan cepat dan mudah melalui sistem ini.
Misalnya, apabila seorang calon mahasiswa ingin mengetahui program studi apa yang paling sesuai dengan minat dan bakat mereka, detail mengenai materi di program studi tersebut, atau bagaimana prospek karir setelah lulus dari program studi yang mereka pertimbangkan, BIEM AI mampu memberikan jawaban yang relevan.
Gede Artha, VP Research & Development Digital Place Vision Pte. Ltd., menyampaikan, proses pengembangan BIEM AI ini juga diperkaya oleh antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa UBM yang terlibat langsung dalam proyek ini.
“Mereka bekerja sama dengan tim R&D engineer kami di Digital Place Vision dalam mengatasi berbagai tantangan teknis yang muncul selama pengembangan sistem, dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi serta kemampuan problem solving yang sangat baik. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis, tetapi juga keinginan yang kuat untuk belajar dari praktik langsung di lapangan,” ungkap Gede Artha.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kecerdasan buatan atau AI, UBM menyelenggarakan Talkshow bertajuk “Empowering Infinite Possibilities” yang dihadiri oleh Prof. Erik Cambria sebagai Professor of Artificial Intelligence and Data Science di Nanyang Technological University Singapore, Dr. Fransiskus Adikara sebagai dekan Fakultas Teknologi dan Desain UBM.
Selain akademisi, turut hadir para praktisi seperti Chandra Hermawan (Chief Information Officer Alfagift), Irvan Bastian Arief (VP of Data Science, Machine Learning Engineering, Tech Infrastructure, and Information Security) di tiket.com, dan Irzan Raditya (Co-Founder & CEO) Kata.ai.
UBM berkomitmen untuk terus mendorong dialog dan kolaborasi di bidang kecerdasan buatan, serta menjangkau generasi muda untuk berperan aktif dalam inovasi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat.