JKTOne.com – SAS Institute, menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Universitas Bakrie untuk mengembangkan bakat analis data, menyelaraskan bakat mahasiswa dengan kebutuhan pemberi kerja. Melalui Program Kerjasama Spesialisasi Akademik, universitas swasta yang berbasis di Jakarta ini akan mengeluarkan sertifikasi SAS kepada siswa yang mendaftar di gelar Sarjana Sistem Informasi. Kerjasama ini juga akan memberi siswa dan pendidik kesempatan untuk menggunakan solusi SAS terkemuka di industri untuk pengalaman belajar dengan cara praktek secara langsung. Program ini tersedia untuk siswa yang mengambil kursus tentang pemrograman Visual, Big Data, Pemodelan Data, Pengenalan Statistik dan Gudang Data dan Penambangan Data.

“Saat bangsa kita menuju Industri 4.0, sangat penting untuk memastikan siswa kami mempersiapkan diri dengan tingkat pengetahuan dan kecanggihan dibidang data yang memungkinkan mereka memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah nyata dalam organisasi dan komunitas mereka ke depan. Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan SAS, pemimpin global dalam analitik data, untuk membekali siswa kami dengan keterampilan yang sangat dicari yang akan membuat mereka berada di jalur karir menjanjikan kedepannya,” kata Dr. Siti Rohajawati, S.Kom., M.Kom., Kepala Departemen Sistem Informasi Universitas Bakrie.

“Kemitraan ini mewakili komitmen berkelanjutan kami untuk memperkuat industri melalui penggunaan data dengan menjembatani kesenjangan keterampilan digital dan menumbuhkan generasi yang memiliki talenta data,” kata Febrianto Siboro, Managing Director (Indonesia), SAS Institute . “Melalui sertifikasi dan sumber daya pelatihan yang kami miliki, pelatihan ini juga bertujuan membekali talenta masa depan Indonesia dengan keterampilan yang diperlukan untuk menggerakkan ekonomi bangsa kita melalui pengetahuan. Kami sangat senang dengan mengasah talenta muda dibidang data di Indonesia, sambil juga terus memberdayakan bisnis lokal dengan wawasan dan pengambilan keputusan berbasis data, melalui solusi AI dan cloud yang inovatif,”

LEAVE A REPLY