BeritaJakartaOne, Jakarta – Toyota New Rush catat angka wholesales 5.027 unit dengan pertumbuhan sebesar 40,6 persen dan Fortuner sebanyak 1.930 unit atau tumbuh 25,4 persen. Dengan angka ini membuat Toyota membukukan penjualan wholesales 31.424 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 30,9 persen pada Maret 2018.
Kinerja penjualan Toyota bulan lalu tumbuh 13,6 persen dibandingkan dengan Februari 2018 sebanyak 27.665 unit. Pencapaian ini menunjukkan bahwa di tengah pasar yang semakin kompetitif, produk Toyota tetap menarik minat pelanggan sehingga Toyota berupaya untuk terus meningkatkan suplai dan hal itu mendorong angka penjualan.
“Kebutuhan akan Toyota New Rush semakin positif dan untuk menjaga agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama, suplainya ke pasar ditingkatkan sehingga di bulan Maret angkanya naik menjadi di atas 5.000 unit,” ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto dalam rilisnya, Selasa (17/4/2018).
Secara total, kata Henry, dalam 3 bulan ini wholesales Rush sudah mencapai angka 12.000 unit, di mana artinya suplai ke dealer rata-rata mencapai 4.000 unit per bulan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan suplai dalam 3 tahun terakhir yang rata-rata hanya sekitar 1.600 hingga 2.200 unit per bulan.
Segmen yang mencatatkan pertumbuhan terbesar kedua pada bulan lalu adalah MPV, yaitu 10,2 persen. Pada Maret 2018, MPV Toyota membukukan total wholesales 19.511 unit. Avanza masih menjadi kontributor terbesar Toyota dengan wholesales sebanyak 7.097 unit pada bulan lalu.
Berdasarkan data Gaikindo, secara nasional pasar low MPV membukukan total penjualan 24.420 unit pada Maret lalu. Secara volume, angka ini cukup stagnan karena dalam 3 bulan pertama 2018 angkanya relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di kisaran 24.000 unit per bulan.
Toyota berupaya untuk menyeimbangkan antara suplai dan permintaan. Permintaan terhadap Avanza ternyata tetap meningkat sehingga di bulan Maret suplainya kembali ke level 7.000 unit.